DAELPOS.com – “Kalkulasinya juga kita konsisten menerapkan B30 ini yang akan dihemat devisa kurang lebih Rp63 triliun. Jumlah yang sangat besar sekali,” ungkapnya.
Presiden Joko Widodo secara resmi memulai implementasi penerapan program biodiesel 30 persen atau B30. Acara peresmian dilangsungkan di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, pada Senin, 23 Desember 2019.
Saat memberikan sambutan, Presiden menyebut bahwa dirinya memantau program implementasi B30 secara terus menerus dari hari ke hari. Ia pun menilai bahwa program pencampuran biodiesel dengan bahan bakar nabati ini tidak cukup berhenti di B30 saja.
“Pengembangan energi baru terbarukan juga membuktikan komitmen kita untuk menjaga planet bumi, menjaga energi bersih, dengan menurunkan emisi gas karbon dan untuk meningkatkan kualitas lingkungan, ini adalah energi bersih,” tutur Presiden.
“Dengan potensi sawit sebesar itu, kita punya banyak sumber bahan bakar nabati sebagai pengganti bahan bakar solar. Potensi itu harus kita manfaatkan untuk mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional kita,” jelasnya.
Presiden menegaskan bahwa usaha-usaha untuk mengurangi impor, khususnya solar, harus terus dilakukan dengan serius. Melalui penerapan program B30, Presiden yakin pemerintah bisa menghemat banyak devisa negara.
Selain itu, dengan implementasi program biodiesel B30 hingga masuk ke B40, B50, dan B100 nantinya, Indonesia tidak akan mudah untuk ditekan oleh negara-negara lain. Seperti diketahui, ekspor CPO Indonesia kerap menghadapi tantangan berupa kampanye negatif, misalnya dari Uni Eropa.
“Terutama melalui kampanye negatif yang dilakukan beberapa negara terhadap ekspor CPO kita karena kita memiliki pasar dalam negeri yang sangat besar,” tandasnya.
@jokowibekerjaID