Ekowisata Mangrove Bunton Bangkitkan Harapan Pesisir Selatan Cilacap

Friday, 16 May 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari praktek merawat  bibit mangrove didampingi Instruktur Program dengan demikian diharapkan KTH Wana Lestari memiliki pemahaman dan kemampuan dalam memelihara rumah bibit dan merawat Mangrove dan dapat meningkatkan keberhasilan program pemberdayaan kawasan ekowisata Mangrove di Desa Bunton.

Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari praktek merawat bibit mangrove didampingi Instruktur Program dengan demikian diharapkan KTH Wana Lestari memiliki pemahaman dan kemampuan dalam memelihara rumah bibit dan merawat Mangrove dan dapat meningkatkan keberhasilan program pemberdayaan kawasan ekowisata Mangrove di Desa Bunton.

 

DAELPOS.com – Desa Bunton di pesisir selatan Cilacap perlahan berbenah. Wilayah yang dahulu rawan terjangan banjir rob kini mulai berubah wajah berkat pembangunan ekowisata dan program penanaman mangrove oleh warga setempat. Inisiatif ini tidak hanya menyelamatkan pertanian warga, tapi juga membuka jalan baru bagi perekonomian desa melalui pariwisata berbasis alam.

“Kalau dulu air laut pasang bisa masuk sampai sawah. Tapi sekarang sejak ada mangrove, air nggak sampai ke lahan, petani jadi bisa panen padi”, ujar Jaban Sukarto, salah satu penggerak lokal (local heroes) sekaligus Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari dalam pengembangan Ekowisata Mangrove Bunton.

Lahan seluas (6) enam hektar di Wilayah Wisata Pinggir Kali (WPK) Pantai Bunton yang membentang hingga ke muara kini ditanami mangrove oleh sekitar 20 petani hutan aktif. Mangrove kini justru menjadi pelindung alami dari abrasi dan banjir rob. Hutan Mangrove juga membawa keberkahan ekologi baru berupa ratusan burung datang, bertengger, dan bertelur disana.

Jaban mengungkapkan, perubahan sikap warga terhadap penghijauan tidak terjadi dalam semalam. “Awalnya Pemerintah Desa juga kurang yakin, katanya penghijauan nggak penting. Tapi setelah dilihat manfaatnya dari sisi wisata dan ekonomi baru mereka percaya”, jelasnya.

Kini, selain mangrove, warga juga menanam pohon ketapang laut dan cemara pantai untuk memperkuat vegetasi pesisir. Proyek ekowisata yang sedang dirintis pun mulai menunjukkan geliat. Meski fasilitas seperti dermaga belum tersedia, kawasan sudah dikunjungi pelajar dan komunitas yang belajar soal konservasi.

Kehadiran generasi muda juga menjadi warna tersendiri. Anak-anak muda yang dulu fokus berternak, kini mulai terlibat dalam kegiatan konservasi. “Rumput laut dulu dibuang, sekarang dimanfaatkan. Mereka juga mulai paham pentingnya pupuk dan pelatihan menanam mangrove”, kata Jaban.

See also  Mendagri Evaluasi Persiapan Pilkada di Papua Mulai dari Sosialisasi Protokol Kesehatan Sampai Dana NPHD

Pengelolaan ekowisata Bunton turut berkoordinasi dengan Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Serayu Opak dan berbagai pihak lain untuk memperkuat ekosistem pesisir yang tangguh.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan oleh PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI). Menurut Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, program ini tidak hanya bertujuan menjaga lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan masyarakat dari bencana.

“Wilayah pesisir seperti Bunton rentan terhadap dampak perubahan iklim. Penanaman mangrove menjadi bentuk adaptasi berbasis alam yang paling efektif untuk meminimalkan risiko banjir dan abrasi”, jelas Mamit.

Yang menarik, kawasan Ekowisata ini berada tepat di belakang PLTU Adipala dimana PLN EPI memasok energi primer untuk pembangkit tersebut. Selain mendukung penghijauan di pesisir, PLN EPI juga mengembangkan Ekowisata Mangrove di sekitar Wisata Pinggir Kali (WPK) Pantai Bunton, dengan memanfaatkan lahan di kawasan pantai untuk ditanami tanaman yang dapat mereduksi karbon dioksida yang dibuang ke udara dari proses pembakaran di PLTU Adipala tersebut.

“Melalui ekowisata mangrove, masyarakat tidak hanya menjaga lingkungan, tapi juga menghasilkan nilai ekonomi baru melalui program pemberdayaan UMKM masyarakat sekitar, dimana tanaman mangrove tersebut dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan makanan ringan”, ujar Mamit.

Pendekatan ini mendorong terbentuknya ekonomi sirkular berbasis komunitas, yang menjadikan warga semakin mandiri secara ekonomi.

“Kami ingin masyarakat menjadi bagian dalam mendukung terciptanya lingkungan yang bersih, lestari, dan ekonomi tumbuh, maka kesejahteraan menjadi berkelanjutan”, tutup Mamit.

Ke depan, kawasan ini diharapkan dapat menjadi model integrasi antara konservasi lingkungan, penguatan ekonomi desa, dan transformasi menuju Green Energy yang dilakukan bersama dengan masyarakat sekitar.

See also  Polda Metro Jaya Kerahkan 1.500 Personel Amankan Malam Tahun Baru di Jakarta

Pengembangan biomassa melalui konservasi lingkungan serta penguatan ekonomi UMKM, merupakan wujud implementasi prinsip Enviromental, Social and Governance (ESG) dan SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 14 yang berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan ekosistem lautan.

Berita Terkait

Lantik 6 Pejabat Eselon I, Menteri Dody: Jaga Kredibilitas dan Integritas
Prabowo Tunaikan Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi
Prabowo dan Pangeran MBS: Kesepakatan Dewan Koordinasi Tertinggi RI-Arab Saudi
Bangun Tol Palembang – Betung Struktur dan Rest Area, HKI Catatkan Progres Konstruksi 52%
Menteri Pariwisata: Kolaborasi Kunci Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Jakarta “Car Free Night” di Kawasan Thamrin dan Sudirman 5 Juli 2025
AdMedika Gandeng Kitabisa.org Beri Layanan Test Mini MCU bagi Warga Kampung Rambutan Bogor
Prabowo Pimpin Upacara Peringatan ke-79 Hari Bhayangkara di Monas
Tag :

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 20:48 WIB

Lantik 6 Pejabat Eselon I, Menteri Dody: Jaga Kredibilitas dan Integritas

Thursday, 3 July 2025 - 15:02 WIB

Prabowo Tunaikan Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

Thursday, 3 July 2025 - 14:56 WIB

Prabowo dan Pangeran MBS: Kesepakatan Dewan Koordinasi Tertinggi RI-Arab Saudi

Thursday, 3 July 2025 - 13:54 WIB

Bangun Tol Palembang – Betung Struktur dan Rest Area, HKI Catatkan Progres Konstruksi 52%

Wednesday, 2 July 2025 - 18:27 WIB

Menteri Pariwisata: Kolaborasi Kunci Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB