Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Akses terhadap layanan kesehatan yang memadai masih menjadi tantangan besar untuk masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Melihat kebutuhan ini, PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali berkolaborasi bersama Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) menghadirkan penyediaan layanan kesehatan terapung Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II.

Kali ini, layanan medis rumah sakit kapal hadir di Waigeo Utara, Papua Barat Daya. Kapal akan beroperasi selama 60 hari, sejak 10 Juni 2025 hingga Agustus mendatang, dengan target melayani hingga sebanyak 10 ribuan warga dari tujuh distrik di area tersebut tanpa biaya sama sekali.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen PIS dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang sosial, di bawah program BerSEAnergi untuk Laut. “Kami melihat adanya kesamaan misi antara PIS dan doctorSHARE, yakni menghadirkan manfaat bagi masyarakat lewat laut melalui pemanfaatan fasilitas kapal. Karena itu, kerja sama ini sangat relevan,” ujar Corporate Secretary PIS Muhammad Baron.

Kapal yang digunakan, Rumah Sakit Kapal Nusa Waluya II, dilengkapi berbagai fasilitas medis seperti ruang operasi mayor, IGD, ruang bersalin, laboratorium, dan ruang rawat inap. Selama kurang lebih 20 hari melayani di Waigeo, kapal ini telah membantu lebih dari 1.300 pasien, termasuk dua kasus operasi sesar darurat yang menyelamatkan ibu dan bayi.

Baron menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi serupa yang telah dilakukan pada tahun 2023 di wilayah Seget, Sorong- Papua. “Ini sejalan dengan pilar sosial CSR PIS, yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui akses kesehatan, selain dua pilar lain yaitu lingkungan dan pendidikan.”

Ketua Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) Tutuk Utomo mengapresiasi kolaborasi kedua bersama PIS, yang tetap berkomitmen menyalurkan tanggung jawab sosialnya untuk penyediaan akses layanan kesehatan bagi masyarakat daerah terpencil, yang lebih mudah diakses.

See also  Rencana Batasi BBM Bersubsidi, LaNyalla Ingatkan Pemerintah Temukan Model Distribusi yang Tepat Sasaran

“Dukungan dari PIS, memungkinkan kami melayani masyarakat secara optimal di wilayah pelosok Indonesia Timur. Kerjasama ini bukan hanya sekadar penyediaan fasilitas, tapi sebuah sinergi positif untuk memberikan kehidupan dan kesehatan yang lebih baik dan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan,” lanjut Tutuk.

Ia menjelaskan bahwa Nusa Waluya II memiliki luas sekitar 900 m² dan dilengkapi fasilitas berupa 21 bed rawat inap, 2 ruang bedah mayor, ruang bersalin (VK), IGD, 9 klinik spesialis dan umum, serta fasilitas laboratorium, radiologi, dan bank darah.

Sebanyak 35 tenaga medis juga bertugas secara penuh di kapal, termasuk dokter umum, perawat, apoteker, bidan, dan tenaga spesialis seperti obgyn, anak, bedah, dan penyakit dalam.

“Selama di Waigeo, kami menangani kasus-kasus kritis, salah satunya adalah operasi sesar dengan janin terlilit tali pusat—yang kemungkinan selamatnya sangat kecil jika tidak ditangani segera. Ini menunjukkan pentingnya akses terhadap fasilitas medis yang memadai,” ujar Tutuk.

Program Rumah Sakit Kapal sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan oleh PIS, khususnya pada aspek sosial. Sekaligus, mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3, SDG 10, SDG 14, dan SDG 17.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso secara terpisah mengatakan, mendukung penuh dan mengapresiasi pengabdian para pekerja medis dari Yayasan Dokter Peduli dan Pertamina International Shipping yang berkontribusi pada dunia kesehatan,” kerjasama ini adalah wujud dari komitmen Pertamina melalui Subholding dalam turut mendukung program pemerintah dari aspek kesehatan dan memberikan pelayanan pada masyarakat dimanapun berada bahkan sampai di wilayah 3T Papua”.

Fadjar menambahkan,” Pertamina senantiasa menjunjung tata kelola bisnis perusahaan yang mengutamakan etis, sehingga mendorong penerapan ESG dan Tata Kelola Perusahaan yang peduli lingkungan termasuk pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan”.

See also  Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1446 H, Senin 31 Maret 2025

Kolaborasi ini juga melengkapi komitmen PIS dalam mendorong kehadiran perusahaan negara yang berdampak nyata, khususnya di daerah dengan akses terbatas. Selain mengangkut energi ke seluruh negeri, PIS melalui kerja sama ini menunjukkan bahwa kapal juga bisa menjadi sarana pelayanan publik yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.

Berita Terkait

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah
Tiba di Jeddah, Prabowo Akan Temui PM Arab Saudi

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 July 2025 - 20:51 WIB

Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB