DAELPOS.com – Tim putra Jakarta Pertamina Energi memulai laga perdananya dengan meraih hasil positif usai mengalahkan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-2 (25-22, 21-25, 25-23, 21-25, dan 15-11) dalam laga Proliga 2020 hari terakhir Putaran Pertama Seri Pertama yang digelar di GOR Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Minggu (26/1/2020).
Jakarta BNI 46 berusaha menjaga hasil positif pada laga sebelumnya dengan memimpin lebih dulu 14-12, namun Jakarta Pertamina Energi berhasil menyusul hingga akhirnya Agung Seganti dkk. mampu menutup set pertama 25-22. Dio Zulfikri dkk. kembali melancarkan serangan lebih dulu, dan tanpa kesulitan BNI 46 mampu mengamankan set kedua dengan 25-21.
Perlawanan sengit kembali diperlihatkan oleh kedua tim dan saling kejar poin terus berlanjut, tapi Pertamina Energi berhasil memimpin pertandingan dengan mengakhiri set ketiga 25-23.
Memasuki set Keempat bukannya menjaga asa untuk bangkit, BNI 46 malah melakukan kesalahan sendiri hingga berhasil diimbangi dengan 18-18, namun pertandingan reli diperlihatkan kedua tim dan akhirnya smes keras dari Doni Haryono mengakhiri set 25-21.
Dalam laga penentu, yakni set kelima, kedua tim tak membiarkan satu sama lain memimpin jauh, anak asuh Pascal Wilmar pun terus melancarkan smes bertubi-tubi begitu juga BNI 46, tapi akhirnya Pertamina Energi menutup pertandingan dengan 15-11.
“Untuk Evaluasi tentu ada dan kita akan lihat dari statistik nantinya. Dan masalah hari ini di service ya, dan itu masih harus diperbaiki untuk kedepan. Sedangkan untuk anak-anak sudah bagus ya karena bisa bermainn imbang dengan melawan pemain timnas,” ujar Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Pascal Wilmar.
Kapten tim Pertamina Energi, Agung Seganti mengatakan bahwa meski timnya diperkuat oleh beberapa pemain muda tapi sudah tampil luar biasa. “Hari ini bagus ya, anak-anak juga bisa tampil maksimal dan kita pun bermain lepas,” ujar Agung.
Sedangkan untuk Pelatih Jakarta BNI 46, Samsul Jais mengakui bahwa setelah ini akan ada evaluasi terutama di recieve, servis, dan blok. Namun menurutnya, pertahanan timnya sudah bagus, tapi baginya lawan lebih bagus khususnya pada jump servis Pertamina Energi diunggulkan dengan itu.
“Poinnya tidak ada yang gampang ya, jadi penyelesaian akhir ada korelasinya dengan bola pertama yang tidak bagus, jadi pola serangan kita tidak kolektif. Bahkan diset-set terakhir ada errornya beberapa kali, tapi untuk sisi lain beberapa pemain sudah bagus di individunya,” kata Samsul. (PRY)