DAELPOS.com – Ratusan Buruh Angkut yang bekerja di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog), menggelar demonstrasi di gudang Bulog Divisi Regional Jakarta- Banten, di Jalan Pelepah Kelapa Gading Jakarta Utara.
Ratusan buruh tersebut mempertanyakan alasan tidak digunakannya kembali jasa mereka, untuk menjadi buruh bongkar muat di Gudang Bulog Kelapa Gading.
“Kami dari sebelum puasa ramadhan sudah bekerja disini. Tapi beberapa hari lalu kami dihentikan bekerja dan memerintah buruh lain untuk bekerja,” kata Agus selaku Koordinator Buruh kepada wartawan.
Agus menjelaskan sejak hari Senin (1/6) lalu dirinya dan ratusan pekerja lainnya tetap datang ke Gudang Bulog Kelapa Gading dan berharap jasa mereka kembali digunakan.
“Namun kami justru diminta pulang oleh pihak Bulog Kelapa Gading,” tegasnya.
Diungkapkan olehnya jika pemberhentian ratusan buruh angkut ini, dikarenakan adanya perbedaan jumlah pembayaran yang diterima oleh buruh yang diberhentikan dengan buruh yang baru di koordinir Ali.
“Kami mendapatkan info jika buruh yang baru bekerja empat hari lalu yang di koordinir pak haji ali, hanya mendapatkan upah sebesar Rp. 16 sampai 17 Ribu perton. Sedangkan kami saat itu dibayar senilai Rp. 19 ribu perton, berarti upahnya di potong buruh yang baru yang di koordinir pak haji ali, buruh di seluruh gudang Bulog Kelapa Gading Jakarta Utara”. tegasnya.
“Ada selisih senilai Rp. 2 ribu perton, total bongkar muat di gudang Bulog Kelapa Gading kemungkinan bisa mencapai 2000 ton tiap harinya, infonya selisih 2 ribu perton uangnya diserahkan ke pak haji ali, lalu kembali lagi uangnya kepada Kepala Gudang Bulog Kelapa Gading, mungkin buat di bagi-bagi lagi ke atasan pihak Bulog Kelapa Gading sebagai succes fee, komisi kayak gitu, sampe tega makan keringat orang.” tutupnya.