MenKopUKM Akan Fokus Untuk Pelatihan Bisnis

Saturday, 1 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM memiliki aset Grand Smesco Hills dengan luas 12 hektar, yang berada di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Namun kini, penggunaannya dinilai kurang maksimal. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menegaskan, akan melakukan pembenahan manajemen Grand Smesco Hills, untuk dijadikan tempat pelatihan model bisnis.

“Manajemen mau kita benahi. Saya memiliki ide-ide, untuk dikembangkan menjadi tempat pelatihan design model bisnis, yang bisa menghidupi masyarakat sekitar,” tegas MenKopUKM Teten Masduki usai meninjau Grand Smesco Hills, di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/7/2020).

Hadir mendampingi staf khusus MenkopUKM Riza Damanik, staf khusus MenKopUKM Fiki Satari dan Dirut Smesco Indonesia Leonard Theosabrata.

Menurut Teten, KemenKopUKM ingin memanfaatkan potensi daerah setempat, yaitu pertanian sayuran, buah-buahan dan pariwisata. Untuk itu, pihaknya mengundang pengelola wisata, agar bersinergi dalam bekerjasama memanfaatkan potensi daerah dan UMKM bergerak.

“Kita sudah analisis, bahwa pertanian disini tidak mengambil keuntungan. Kita lagi mencoba mensinergikan dengan pariwisata,” katanya.

Menteri Teten yang baru pertama kali mengunjungi Grand Smesco Hills tersebut sangat menyayangkan dengan belum optimalnya pemanfaatan area 12 hektar itu. Ia mentargetkan, Oktober 2020 harus sudah ada konsep pengembangan pusat pelatihan.

“Sebelumnya belum dimanfaatkan optimal. Betul lihat saja mangkrak begini. Sayang, biaya perawatan mahal. Ini dicoba dioptimumkan paling tidak untuk menutup cost dan mendesign konsep baru UMKM. Karena KemenKopUKM masuk ke semua sektor. Kita lebih ke pengembangan model bisnisnya. Rencanaya oktober harus ada konsep model bisnis pengembangan pusat latihan,” ujarnya.

Sementara itu, Dirut Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata mengatakan, pihaknya akan mengembangkan Grand Smesco Hills sebagai pusat pendidikan dan latihan (pusdiklat) Loka Hejo yang akan digelar setiap triwulan dan meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Hal tersebut menurut Leo, dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan aset KemenKopUKM.

See also  Bendungan Tukul Pacitan Dukung Ketahanan Pangan dan Pertanian di Jawa Timur

“Ini untuk reaktivasi dan penggunaan maksimal asset. Kita ingin membuat pelatihan yang kita namakan loka hejo. Acara ini triwulan yang meliputi 3 aspek, yaitu lokatani, lokasaji dan lokaseni. Masing-masing akan fokus terhadap bidangnya,” katanya.

Leo menjelaskan, program tersebut dijalankan dengan harapan, dapat menjadi fasilitator untuk menghadirkan fasilitas maupun program berkelanjutan. Targetnya, kata Leo, ke depan produsen dan konsumen akan bertemu untuk menggerakkan perekonomian rakyat.

“Kita harapkan kita bisa menjadi fasilitator yang baik dengan menghadirkan semua fasilitas dan program yang berkelanjutan. Targetnya ke depan offtaker yang bisa ketemu petani penggarap yang suplaynya juga kecil, sehingga mereka tidak terjebak di mata rantai yang membuat mereka sengsara,” tambahnya.

Ia menegaskan, Smesco Indonesia berkomitmen untuk menciptakan UMKM baru dan berkoperasi. Dimana, mereka harus melalui proses dari awal, membuat produk, memasarkan dan akhirnya bisa menjadi pengusaha sukses.

“Semuanya ujung-ujungnya menciptakan UMKM baru, yang sesuai dengan tupoksi KemenKopUKM. Nantinya kita pun akan ajak mereka untuk berkoprasi. Cuma diawalnya harus mulai dari awal dulu. Dari edukasi dulu, lama kelamaan baru kita ajarkan cara berproses, membuat produk, pemasaran bagaiman. Sampai menjadi pengusaha kecil, yang kita harapkan menjadi usaha menengah,” ujar Leo.

Berita Terkait

Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang
Kementerian PU Tangani Jalan Rusak di Aceh Tamiang, Menteri PU Instruksikan Kerja 24 Jam
Menteri Dody Cek Posko Nataru di Jateng-Jatim, Pastikan Warga Aman
Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam
Kementerian PU Terjunkan 402 Relawan CPNS dan PNS ke Aceh, Sumut, dan Sumbar
Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Karya Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur di Sulsel Jelang Nataru 2025/2026
Kurangi Potensi Genangan Air, Kementerian PU Perkuat Sistem Drainase Underpass Joglo

Berita Terkait

Thursday, 25 December 2025 - 08:13 WIB

Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang

Wednesday, 24 December 2025 - 20:52 WIB

Kementerian PU Tangani Jalan Rusak di Aceh Tamiang, Menteri PU Instruksikan Kerja 24 Jam

Monday, 22 December 2025 - 09:04 WIB

Menteri Dody Cek Posko Nataru di Jateng-Jatim, Pastikan Warga Aman

Sunday, 21 December 2025 - 09:54 WIB

Kementerian PU Bangun Jembatan Darurat Malalak di Agam

Friday, 19 December 2025 - 07:18 WIB

Kementerian PU Terjunkan 402 Relawan CPNS dan PNS ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Atasi Krisis Air, Kementerian PU Bangun 48 Sumur Bor di Aceh Tamiang

Thursday, 25 Dec 2025 - 08:13 WIB