Rocky Gerung Sebut KPU, MK, DPR dan MPR Lembaga Pemenggal Optimisme Publik

Tuesday, 4 August 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pengamat politik Rocky Gerung menganggap Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mahkamah Konstitusi (MK), DPR dan MPR RI sebagai pemenggal demokrasi. Hal itu dianggapnya lantaran ketiga lembaga tersebut mempertahankan ambang batas presidensial.

Sistem ambang batas presidensial atau presidential threshold tercantum dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Sistem itu mengatur syarat partai atau gabungan partai yang boleh mengusung pasangan capres dan cawapres harus memiliki 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah di tingkat nasional.

Presidential threshold dianggap Rocky justru mematahkan semangat optimisme masyarakat dalam berdemokrasi. Masyarakat dianggapnya ingin melihat adanya kompetisi bebas di luar nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

“Jadi mahkamah konstitusi juncto KPU juncto MPR-DPR, mereka lah yang memenggal optimisme publik melalui threshold. Jadi threshold itu adalah pedang yang memenggal optimis publik,” kata Rocky dalam diskusi bertajuk “Indonesia Leaders Talk” yang disiarkan langsung melalui akun YouTube Mardani Ali Sera, Senin (3/8/2020).

Rocky pun kecewa dengan narasi lembaga-lembaga tersebut kepada masyarakat untuk bisa optimis dengan kinerja pemerintah saat ini. Sebab, saat sebelum Pemilihan Presiden 2019 berlangsung, masyarakat justru optimis bisa melihat pertarungan capres dan cawapres lebih dari dua pasangan.

“Saya datang ke MK untuk well argument supaya batalkan threshold itu karena publik ingin optimis bahwa Indonesia bisa bersih bila ada lebih dari dua calon itu optimisme historis publik,” ujarnya.

“Optimisme itu kemudian dipangkas oleh keputusan legislatif yang bersengkokol dengan eksekutif. Jadi dungu mereka kalau mereka akhirnya sekarang meminta kita optimis,” katanya. []

See also  Antisipasi Kemacetan Arus Mudik, Pemerintah Akan Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

Berita Terkait

Wamen Viva Yoga Dorong Kawasan Transmigrasi Berkontribusi Dalam Program Swasembada Pangan Nasional
Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan
Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi
BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah
18 April 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Isa Almasih
Menteri PANRB Dorong Instansi Pemerintah Percepat Susun SK Pengangkatan CASN TA 2024
PLN Nusantara Power Pamerkan Inovasi Hidrogen di GHES 2025, Dukung Transisi Energi Bersih
Bank DKI Berperan Membangun Ekonomi Jakarta, Kadin: Pengosongan Rekening Hanya akan Merugikan Masyarakat

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 17:09 WIB

Dari Limbah Jadi Harapan: Rumah Tamadun Ubah Limbah Jadi Lapangan Kerja Bagi Perempuan dan Warga Binaan

Thursday, 17 April 2025 - 13:29 WIB

Tinjau TPA Benowo Bersama Menko AHY, Wamen Diana Apresiasi Model Pengelolaan Sampah Berbasis Energi

Thursday, 17 April 2025 - 13:24 WIB

BULD DPD RI Memberikan Perhatian Kepada Permasalahan Pengelolaan Sampah

Wednesday, 16 April 2025 - 15:03 WIB

18 April 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Saat Isa Almasih

Wednesday, 16 April 2025 - 14:56 WIB

Menteri PANRB Dorong Instansi Pemerintah Percepat Susun SK Pengangkatan CASN TA 2024

Berita Terbaru