DAELPOS.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali terus mendorong perguruan-perguruan tinggi agar membekali para mahasiswanya semangat untuk berwirausaha. Kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda Kemenpora bersama Universitas Pertamina adalah kedua kali yang menunjukkan Kemenpora memiliki kepedulian terhadap pengembangan pemuda dan mahasiswa di perguruan-perguruan tinggi.
“Kemampuan akademi dari setiap mahasiswa tidaklah cukup untuk berperan usai lulus dari perguruan tinggi, perlu dibekali hal-hal penting agar setiap lulusan perguruan tinggi tidak menambah jumlah pencari kerja atau menjadi pengangguran terdidik terlebih dalam suasana pandemi,” kata Menpora RI saat membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda Kemenpora bersama Universitas Pertamina secara virtual di lantai 10 Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (19/8) pagi.
Menpora RI juga berharap para mahasiswa dari perguruan-perguruan tinggi harus ada bekal tambahan agar mereka menjadi pemuda-pemuda yang bisa menyelesaikan masalah yang ada di tengah masyarakat, terlebih memasuki era bonus demografi.
“Kami sadar tanpa pemberdayaan pemuda pasti mereka tidak bisa bersaing dan menjadi beban. Kita harap pada perguruan tinggi, para mahasiswa usai lulus kuliah mereka tidak repot mencari kerja tapi kita dorong menjadi mandiri dengan mampunyai semangat kewirausahaan. Kami mendorong supaya semangat kemandirian kewirausahaan tumbuh di kalangan mahasiswa,” tambahnya.
Kemenpora lanjutnya, memiliki tahapan agar para calon wirausahawan ini semangat berwirausaha hingga mampu mandiri. “Tahapan pertama adalah kita bangun semangat untuk berwirausaha selanjutnya kita bimbing kemudian praktek-prakter berwirausaha dengan para ahlinya,” katanya.
Pemerintah mengapresiasi kegiatan entrepreneurship yang dilombakan sekaligus menjadi contoh dan praktek nyata. “Saya menyambut baik usaha dari Universitas Pertamina agar bisa kita bersinergi terus dan ada upaya kita mengurangi pengangguran terdidik agar kita bekali mereka selain kemampuan akademik mereka salah satunya kemampuan entrepreneurship untuk Indonesia maju,” harapnya.
Rektor Universitas Pertamina Prof. Akhmaloka menyampaikan para mahasiswa usai lulus dari perguruan tinggi akan menghadapi banyak tantangan. Tantangan itu tidak semua bisa diselesaikan dengan mengandalkan kemampuan akademik tapi perlu adanya penunjang dan ketrampilan lain yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
“Ada minimal 10 ketrampilan yang dibutuhkan di era revolusi insutri ke-4, yakni pemecahan masalah yang rumit, critical thinking, kreativitas, menejemen manusia, koordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan, orientasi layanan, negosiasi dan cognitive flexibility,” tuturnya.