Oleh: Mardani Ali Sera
DAELPOS.com – Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengatakan meningkatnya kasus orang positif Covid-19 meski sudah divaksinasi jd warning keras. Vaksin Covid-19 memang menghasilkan antibodi, tapi tidak sepenuhnya melindungi. Poin ini mesti dipahami. Kita tidak ingin seperti India, tapi jika terus seperti ini bukan tidak mungkin kita mengalami hal serupa
Megerikan karena Covid-19 kembali mengoyak sistem kesehatan negara tersebut. Kasus di sana kembali melonjak, hampir 20x lipat. Padahal di awal Februari 2021, India termasuk yang bisa mengendalikan Covid-19. Ditambah tergolong negara yang cepat dalam melakukan vaksin.
Rem mesti segera ditarik, ingatkan lagi bahwa pandemi masih panjang. Pemerintah harus keras untuk hal ini, tidak perlu kebijakan populis. Demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Kita bisa belajar dari New Zealand yang pernah menutup wilayah, ketat, menurunkan angka positif hingga zero bahkan ‘mengembalikan keseharian’ dan masih tetap aman. Namun harus diiringi contoh yang diberikan pemimpin; tidak mengadakan atau menghadiri pesta, menghindari peluang berkerumun dengan membagikan bantuan tanpa prokes, atau lainnya.
Larangan mudik yang pemerintah dengungkan pun nyatanya belum cukup ampuh untuk menghentikan laju pergerakan masyarakat ke kampung halaman. Riset Balitbang Kemenhub menyatakan masih ada 7% (17 juta orang) yang tetap akan mudik meski pak @jokowi sdh mengumumkan larangan mudik
Kebijakan yang sudah tepat tapi belum cukup. Jika tetap bepergian untuk mengisi libur panjang akan percuma. Potensi kerumunan massa diberbagai tempat wisata perlu diantisipasi. Covid-19 tidak membedakan orang yang mudik,jalan jarak jauh atau yang melakukan perjalanan wisata
Perlu penegakan yang konsisten pada tingkat lapangan, hal yang kerap jadi kelemahan pemerintah. Disini perlu koordinasi antarinstansi terkait (Polri,Pom TNI,Kemenkes,Kemenhub dan Pemda). Lalu mekanisme reward dan punishment bisa diterapkan karena larangan mudik juga berlaku bagi ASN/BUMN/BUMD.
Terakhir, masyarakat perlu ambil bagian untuk menukung upaya menekan Covid-19. Jangan ada lagi kasus seperti WNI dari India yang menyuap oknum petugas bandara agar tidak perlu karantina 14 hari sampai tes antigen bekas. Tindakan keterlaluan disaat Negara dan warga berjuang keras melawan pandemi