DAELPOS.com – Stunting atau gangguan tumbuh kembang anak yang disebabkan kekurangan gizi, terserang infeksi, maupun stimulasi yang tak memadai, mengalami kenaikan selama pandemi Covid-19.
Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai NasDem, Amelia Anggraini meminta pemerintah untuk juga memperhatikan kenaikan angka stunting di masa pandemi ini.
“Angka stunting serempak naik di berbagai daerah. Bahkan para pakar menyebut kenaikan angka stunting 27 persen menjadi 32 persen selama setahun terakhir akibat pandemi Covid 19. Kenaikan tersebut harus juga menjadi perhatian serius pemerintah,” tegas anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai NasDem tersebut.
Amelia menambahkan, belum pulihnya ekonomi menjadi faktor dominan kenaikan angka stunting, sebab banyak masyarakat kehilangan pekerjaan dan sulit berwirausaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Hal ini menurut Amelia berkontribusi pada kurangnya pasokan makanan bergizi untuk anak-anak.
“Kemiskinan dan juga kehilangan pekerjaan membuat masyarakat kecil sulit memenuhi makanan bergizi dan seimbang bagi anak-anaknya,” tukas Amel.
Melihat kondisi tersebut, dia meminta pemerintah untuk serius pada program pengentasan dan pencegahan stunting dengan memaksimalkan pos pelayanan terpadu (Posyandu) di setiap rukun warga (RW) dan desa sebagai pusat pelayanan masalah stunting.
“Di Posyandu beberapa program pengentasan dan pencegahan stunting pada anak bisa sangat maksimal. Salah satunya dengan fortifikasi makanan dan pemerataan pasokan makanan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil di seluruh daerah di Indonesia,” ujar Amel.
Bukan hanya itu. Amelia memberikan dukungan kepada pemerintah dalam pemulihan ekonomi masyarakat utamanya masyarakat kecil.
“Jika kondisi ekonomi masyarakat kecil sudah pulih dengan berbagai stimulus dan program-program dari pemerintah, diharapkan dapat menurunkan stunting pada anak-anak,” pungkas Amel.Sebelumnya, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan angka stunting meningkat selama pandemi Covid-19. Peningkatan stunting mengalami kenaikan dari 27% menjadi 32%.