DAELPOS.com – Pemerintah memiliki opsi perpanjangan pemberlakukan PPKM hingga 6 pekan. Pemerintah memang perlu mengambil semua kebijakan yg diperlukan utk mengendalikan pandemi. Harga nyawa & kesehatan masyarakat tidak bisa ditukar dgn apapun. Tp efektifkah PPKM sejauh ini?
Jika melihat tren selama 7 hari pelaksanaan PPKM darurat, belum ada tanda2 penurunan kasus Covid-19 secara nasional. Periode 3-9 Juli 2021 misalnya, rata2 penambahan kasus mencapai 32.400 per hari
Tes maupun pelacakan, bagian strategi PPKM Darurat yg mestinya bisa dimaksimalkan. Sayangnya jumlah org yg dites per hari baru 120.000-145.000 orang, angka yg msh jauh dari target pemerintah (324.283) dan WHO. Bahkan WHO menyebut, per 9 Juli kmrn hrs nya kita telah melakukan tes kpd 581.500 orang per hari. Belum lagi masih maraknya sektor non-esensial yg tetap buka. Imbasnya pembatasan mobilitas masyarakat kurang optimal.
Dan sebenarnya masyarakat amat menunggu pemerintah mengatasi berbagai masalah yg timbul beberapa waktu terakhir. Pengadaan tabung oksigen, ketersediaan obat-obatan, sampai rumah sakit yang dapat diakses dengan mudah dan terjangkau. Negara mesti hadir menjaga rakyat
Termasuk mempercepat proses vaksinasi. Hingga kini baru 35,8 juta masyarakat yang dapat vaksinasi pertama & 14,9 juta orang yg telah menerima vaksinasi kedua. Angka yang masih jauh dari target vaksinasi sebesar 181,5 juta orang.
Perlu diingat, kehadiran pemerintah mengatasi berbagai problem darurat yang masyarakat rasakan saat ini, bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Utamanya untuk terus mengikuti disiplin protokol kesehatan. Karena sampai skg, ketidaksatuan dalam instruksi, istilah, kebijakan dan kerap saling koreksi antar instansi menjadi fenomena harian yang berdampak pada ketidakpercayaan publik.