Kesenjangan Makin Melebar, Ketua DPD RI: Saatnya Konglomerat yang Masuk Daftar Forbes Bantu Rakyat

Thursday, 15 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kesenjangan sosial dan ekonomi di masyarakat, semakin melebar saat pandemi Covid-19. Dalam kondisi seperti ini, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak orang-orang kaya untuk memperlihatkan kepeduliannya kepada warga miskin.

Menurut LaNyalla, kepedulian itu akan sangat membantu masyarakat yang mengalami kesulitan ekonomi. Khususnya, saat PPKM Darurat diterapkan.

“Pemberlakuan PPKM Darurat menuai kontradiksi di tengah-tengah masyarakat. Situasi yang membuat semakin lebarnya kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin,” tuturnya, Rabu (14/7/2021). 

Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, saat ini masyarakat miskin menjerit akibat kekurangan makan. Sedangkan bantuan BST PPKM Darurat yang mereka harapkan, hingga kini belum cair. 

“Hal kontroversi yang kemudian terjadi saat pandemi, adalah meningkatnya jumlah kekayaan orang kaya di Indonesia seperti pebisnis investasi,” katanya.  

Pernyataan LaNyalla tersebut merujuk pada data yang dikeluarkan Forbes, Credit Suisse dan Financial Times. Disebutkan bahwa jumlah orang kaya di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengalami peningkatan.

“Majalah Forbes, juga Credit Suisse dan Financial Times menyebut jika jumlah orang Indonesia yang memiliki kekayaan lebih dari 1 juta US Dollar, atau jika dikonversikan menjadi Rp 14,49 miliar, sekitar 172.000 orang. Atau, bertambah sebanyak 62,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy),” katanya. 

Sementara jumlah orang Indonesia yang sangat kaya, dengan kekayaan lebih dari 100 juta dollar AS di tahun 2020, mencapai 417 orang atau naik 22,29 persen dari tahun sebelumnya. 

Jumlah kekayaan tersebut melonjak signifikan selama pandemi Covid-19 hingga mencapai lebih dari 50 persen, seperti bos Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono, Prajogo Pangestu, Sri Prakash Lohia, Chairul Tanjung, dan lainnya. 

See also  Abad ke-2 NU dan Masa Depan Perjuangan PKB

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Jasa Marga Pastikan Tol Solo-Yogya-NYIA: Prambanan-Purwomartani Tepat Waktu

Saturday, 12 Jul 2025 - 11:10 WIB