Vaksin di Daerah Menipis, Gus Muhaimin Tagih Komitmen Kemenkes dan BUMN

Monday, 26 July 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Sejumlah kepala daerah mengeluhkan stok vaksin Covid-19 di daerahnya mulai menipis. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar pun angkat bicara. Dia meminta Kementerian Kesehatan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera menambah lagi stok vaksin demi mengakselerasi program vaksinasi nasional.

“Saya tagih komitmen Kemenkes dan BUMN soal vaksin. Mau tidak mau harus mempercepat pengadaan vaksin Covid-19 agar program vaksinasi nasional tidak mandeg,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Senin, 26 Juli 2021.

Selain itu, Gus Muhaimin juga mendorong Kemenkes untuk mempercepat distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh daerah secara merata, namun tetap memprioritaskan daerah yang sudah melaporkan stok vaksinnya habis atau menipis.

“Jadi datanya kan sudah ada, mana daerah yang habis dan mana yang punya stok tapi tinggal sedikit. Itu semua harus diakomodir agar proses vaksinasi di daerah tidak terganggu,” tegasnya.

Wakil Ketua DPR RI itu juga mendorong percepatan proses produksi vaksin dalam negeri sehingga kebutuhan vaksin untuk seluruh wilayah Indonesia dapat terpenuhi dan mempercepat herd immunity.

Termasuk juga memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai jarak waktu vaksinasi pertama dan vaksinasi kedua dan apa yang harus dilakukan masyarakat jika belum bisa mendapatkan vaksinasi kedua sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Sebab, tutur Gus Muhaimin, habisnya stok vaksin berakibat masyarakat menunda menerima vaksinasi kedua yang akan berdampak menurunnya efektivitas vaksin bila dalam jangka waktu tertentu tidak mendapatkan dosis kedua.

“Pemerintah harus segera mencari jalan cepat dan tepat bagaimana stok vaksin ini bisa terpenuhi. Jangan dibiarkan berlarut biar herd immunity yang diprogramkan terwujud secepatnya,” tukasnya.

Kemenkes per Senin (26/7) Pukul 12.00 WIB mencatat sebanyak 44.728.320 orang telah menerima suntikan dosis vaksin virus corona. Sementara baru 18.129.878 orang telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin covid-19 di Indonesia.

See also  Menag Yaqut Langitkan Doa di Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023

Artinya, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang baru menyentuh 21,47 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 8,7 persen.

Berita Terkait

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin
Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran

Berita Terkait

Tuesday, 22 April 2025 - 12:57 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Kenten Laut, Banyuasin

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Berita Terbaru

Berita Utama

Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan

Tuesday, 22 Apr 2025 - 21:10 WIB

Ekonomi - Bisnis

Netmonk Dukung Pemda Papua Barat Daya Pantau Efektifitas Layanan Digital

Tuesday, 22 Apr 2025 - 17:15 WIB