DAELPOS.com – Kantor DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dialihkan fungsinya menjadi gedung Sekolah Partai. Proses renovasi kantor untuk menjadikannya salah satu pusat pendidikan dan pelatihan tingkat pusat para kader dan anggota partai yang rencananya, akan diresmikan pada 22 Agustus itu hampir rampung.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melakukan pengecekan progres renovasi kantor DPP PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang fungsinya akan dialihkan menjadi lokasi Sekolah Partai.
“Pada hari ini, kami melakukan pengecekan progress renovasi kantor partai di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, yang fungsinya akan dialihkan menjadi lokasi Sekolah Partai. Di sini nanti akan menjadi salah satu pusat pendidikan dan pelatihan tingkat pusat untuk para kader dan anggota partai. Para calon pemimpin dan pelayan masyarakat akan dididik dan dilatih sesuai dengan ideologi partai,” ujar Hasto Kristiyanto, sekjen DPP PDI Perjuangan, Kamis (29/7).
Hasto menambahkan, pendidikan dan pelatihan ini adalah krusial. Mengapa? Seperti pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri, Sekolah Partai adalah bagian dari sistem kaderisasi yang dibangun oleh partai demi menghasilkan calon pemimpin yang berproses dari bawah, dan mengabdi pada bangsa dan negara Indonesia.
“Di Sekolah Partai ini calon pengurus Partai, calon anggota legislatif, dan calon kepala daerah-calon wakil kepala daerah digembleng agar memiliki kesadaran ideologis berdasarkan Pancasila, dapat mengambil inti sari sejarah kemerdekaan bangsa, dan memiliki spirit untuk membawa kemajuan dan kejayaan bangsa Indonesia. Secara khusus Ibu Megawati juga menginstruksikan agar dalam kurikulum Sekolah Partai juga diberi pemahaman tentang geopolitik dan bagaimana kepemimpinan Indonesia di dunia internasional,” urai politisi Banteng asal Yogyakarta ini.
Ia juga menyebutkan Sekolah Partai juga melekat dengan disiplin. Disiplin ideologi, teori, organisasi, dan disiplin di dalam menjadikan rakyat sebagai sumber energi perjuangan Partai.
“Kader Partai yang terdidik dan terlatih di Sekolah Partai juga wajib memahami hakekat politik untuk turun ke bawah dan berpihak pada Wong Cilik,” tegas Hasto.
Hasto menuturkan, sekolah partai ini terdiri dari sebuah aula besar, tiga ruang kelas pendukung, tempat tidur dengan kapasitas 200 orang, ruang makan dan ruang medis, kantin Mustika Rasa, serta sebuah ruang khusus bernama Soekarno Corner. Kantin Mustika Rasa terinspirasi dari buku resep asli kuliner Indonesia, satu-satunya yang dibuat di era Bung Karno. Sedang Soekarno Corner adalah perpustakaan yang menggambarkan keseluruhan sejarah perjuangan Bung Karno, dan bagaimana Partai menaruh perhatian yang begitu besar terhadap pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi demi memajukan bangsa.
“Sebuah lukisan khusus besar akan juga dipajang di salah satu bagian dari Sekolah Partai ini, isinya gambar para pemuka agama serta kepercayaan di Indonesia. Ini sebagai sebuah gambaran Indonesia yang beragam dan multikultur. Inilah kekayaan Indonesia yang harus terus kita jaga,” terang sekjen DPP PDIP dua periode ini.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, rencananya gedung Sekolah Partai ini akan diresmikan pada 22 Agustus. Hal ini terinspirasi dari peristiwa ketika sidang Komite Nasional Indonesia Pusat pada tanggal 22 Agustus 1945 mengambil beberapa keputusan bersejarah tentang pembentukan Badan Keamanan Rakyat, dan Partai Nasional Indonesia agar berdiri terdepan di dalam segala medan juang bersama rakyat yang saat itu menghadapi ancaman kembalinya kolonialisme Belanda yang membonceng tentara Sekutu.
“PDI Perjuangan meyakini hanya dengan pendidikan politik dan kaderisasi berbagai upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan kader Partai dapat dilakukan. Sekolah Partai yang berjalan secara berjenjang, sistemik, dan visioner bagi perjalanan bangsa dan negara ke depan adalah jawaban PDI Perjuangan guna memerbaiki seluruh kehidupan politik di tanah air,” pungkas Hasto.