MenKopUKM Tegaskan Kelembagaan Ekonomi Petani Perlu Dibenahi untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan

Saturday, 18 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong konsolidasi petani-petani di Cianjur, Jawa Barat agar masuk koperasi melalui konsep korporatisasi. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, korporatisasi dilakukan agar kesejahteraan petani meningkat.

“Kami melihat Cianjur memiliki potensi di sektor pangan misalnya padi/beras. Kami ingin dorong konsolidasi petani padi untuk masuk koperasi dengan konsep korporatisasi petani agar produknya efisien dan ekonomis sehingga  kesejahteraan petani meningkat,” kata MenKopUKM dalam Forum Diskusi Bersama Koperasi
dan Asosiasi UMKM di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021).

MenKopUKM menegaskan, pembangunan kelembagaan ekonomi petani sangat penting agar ketahanan pangan lebih terjamin.

Menurut Teten, sektor pangan saat ini memiliki banyak permintaan baik di pasar lokal maupun di pasar global. Untuk itu, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus dapat memanfaatkan keunggulan pangan domestik.

“Sampai saat ini, masih banyak produk-produk pangan yang kita impor, seperti jagung, kedelai, bawang putih, gula, susu dan daging sapi. Komoditi dengan permintaan banyak dunia di antaranya buah dan rempah. Kita harus sudah mulai membidik UMKM masuk di sektor-sektor yang memiliki keunggulan domestik. Dunia sudah melihat apa yang menjadi keunggulan domestik negaranya masing-masing,” katanya.

Teten optimistis Indonesia mampu mewujudkan katahanan pangan melalui pembenahan kelembagaan termasuk akses pembiayaannya. Menurutnya, saat ini porsi kredit UMKM di Indonesia baru 19,8 persen atau masih jauh tertinggal dibandingkan negara Singapura 39 persen, Malaysia dan Thailand 50 persen, serta Korsel 81 persen.

Presiden Joko Widodo, kata Teten, minta agar secara bertahap sampe 2025 kredit UMKM naik menjadi 30 persen dan pagi Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa sampai Rp20 miliar.

“Kelembagaan UMKM mesti kita benahi. Kalo nggak diberesi, nggak akan sampai porsi kredit UMKM mencapai 30 persen,” ujarnya.

See also  Pengembangan Pertanian Organik di Desa Penyangga Taman Nasional Kelimutu

Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syahrudin mengatakan, program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Kabupaten Cianjur telah membantu 115 ribu pelaku usaha mikro pada tahun 2020 dan 91 ribu pelaku usaha mikro pada 2021.

“Pemkab Cianjur meningkatkan SDM melalui digitalisasi dan tengah menyiapkan pendamping UMKM pada 2022,”  tegasnya.

Berita Terkait

Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya
JTT Dukung Petani Bekasi dengan Bantuan Alat Semprot Elektrik
Usai Tanam Cabe Rawit, Senator Stefa “Sambangi” Pasar Tradisional Tompaso Baru Pantau Stok dan Harga Pangan
Senator Agita Serahkan Bantuan untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA
HKI Turut Serta Menghadirkan Konektivitas Baru Bogor-Tangerang Selatan
JJC Tingkatkan Kualitas Jalan Layang MBZ
DPD RI Menyalurkan Bantuan Kemanusiaan di Mauponggo, Kab. Nagekeo
Ketua DPD RI Rayakan Milad ke-48 BKPRMI, Sultan Bagi Hadiah Umroh Untuk Guru Madrasah, Hingga Lakukan Penanaman Pohon di Palu

Berita Terkait

Wednesday, 22 October 2025 - 09:42 WIB

Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya

Tuesday, 14 October 2025 - 11:30 WIB

JTT Dukung Petani Bekasi dengan Bantuan Alat Semprot Elektrik

Monday, 13 October 2025 - 09:20 WIB

Usai Tanam Cabe Rawit, Senator Stefa “Sambangi” Pasar Tradisional Tompaso Baru Pantau Stok dan Harga Pangan

Wednesday, 8 October 2025 - 11:43 WIB

Senator Agita Serahkan Bantuan untuk Dukung Pemulihan Korban NAPZA

Monday, 6 October 2025 - 15:51 WIB

HKI Turut Serta Menghadirkan Konektivitas Baru Bogor-Tangerang Selatan

Berita Terbaru

foto istimewa

Olahraga

KDM Buka Liga 4 Jabar, Targetkan Regenerasi Pemain Daerah

Sunday, 26 Oct 2025 - 22:51 WIB