Harga Garam dan Cabai Anjlok, Presiden PKS: Lindungi Petani dari Importir Gentayangan

Sunday, 26 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Petani garam dan cabai yang ada di Pamekasan, Jawa Timur mengeluhkan harga garam dan cabai yang terus menerus anjlok. Menanggapi ini, Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta pemerintah untuk melindungi petani dari importir yang bergentayangan.

“Importir-importir garam ini terus bergentayangan, petani tidak bisa berjuang sendiri. Insya Allah PKS akan terus mengawal hal ini,” ujar Syaikhu saat bertemu petani garam dan cabai di Pamekasan, Madura, Jum’at (24/9).

Lebih lanjut Syaikhu mengatakan, jangan sampai pemerintah justru membantu orang-orang yang sudah kaya, dan melupakan petani yang sedang berjuang hidup.

Menurut Syaikhu, anjloknya harga garam karena gempuran garam impor dengan harga yang lebih murah dan kualitas lebih baik.

“Pemerintah menganggap kualitas garam lokal kurang memenuhi standar. Jika demikian seharusnya pemerintah melakukan pembinaan untuk meningkatkan kualitas garam, bukan malah membuka kran impor sebanyak-banyaknya,” ujarnya.

Rosyidi, petani garam Desa Konang Pamekasan menyampaikan harga garam per kilonya terus menerus anjlok. “Tahun 2017 harga garam perkilonya Rp 3.000, sekarang anjlok jadi Rp 500. Bagaimana kami sejahtera jika demikian kondisinya, yang ada kami menderita,” keluhnya.

Belum lagi kerugian akan bertambah ketika hujan turun. Tak hanya itu, karena jalan yang rusak, mobil yang mengangkut garam pernah jatuh ke sungai.

Dia berharap agar PKS bisa memperjuangkan nasib petani garam. “Semoga Presiden PKS bisa memperjuangkan kami,” harapnya.

Syaikhu berjanji akan memperjuangkan nasib petani garam dan cabe melalui anggota DPR RI maupun anggota DPRD, baik di provinsi dan kabupaten/kota. Juga melalui kepala daerah dari PKS atau yang diusung PKS.

“Terutama untuk yang ada di DPRD karena bisa berjuang melalui perda,” pesannya.

Dalam kunjungannya, Syaikhu didampingi oleh anggota DPR RI Amin Ak, Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP PKS Riyono, Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri, Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan, Sekretaris Ahmadi, Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPW PKS Jatim Alwi Burhanuddin, Ketua Bidang Humas DPW PKS Jatim Reni Astuti, juga Ketua DPD PKS Pamekasan Abdullah, serta pimpinan dan anggota DPRD Fraksi PKS Pamekasan.

See also  Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB