Minta BRIN Rangkul Kembali Peneliti Eijkman, Ketum PKB: Indonesia Butuh!

Monday, 3 January 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Ist

foto Ist

DAELPOS..com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai pencopotan sejumlah periset Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman kortraproduktif dengan keinginan pemerintah untuk melakukan penguatan di bidang riset. Karena itu, Gus Muhaimin meminta BRIN merangkul kembali semua peneliti Eijkman.

”Kita membutuhkan banyak sekali peneliti untuk membangun peradaban maju,” ujar Gus Muhaimin di Jakarta, Senin, 3 Januari 2022.

Dibentuknya BRIN, kata Gus Muhaimin, diharapkan bisa memperkuat ekosistem riset dan inovasi di Tanah Air. Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Inovasi Nasional, BRIN bertugas untuk menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan (litbangjirap), serta invensi dan inovasi secara nasional yang terintegrasi.

”Seharusnya kita malah menambah jumlah peneliti kita, bukan malah mengurangi. Salah satu kunci kemajuan sebuah negara adalah dengan penguatan riset dan teknologi,” kata Gus Muhaimin.

Wakil Ketua DPR RI ini mencontohkan, dalam kasus Covid-19, bangsa ini pada masa-masa awal terjadinya pandemi, terlihat gagap. Hal ini salah satunya karena rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. ”Gara-gara ilmu pengetahuan belum kita kuasai, kita membuang duit terlalu mudah dan besar sekali yang kita buang untuk penanganan pandemi,” urainya.

Saat itu, kata Gus Muhaimin, negara menggelontorkan anggaran besar untuk membeli alat rapid test, ternyata sama sekali tidak efektif sehingga menjadi mubazir. Begitu pula dalam pengadaan boks desinfektan yang banyak tersedia di depan rumah atau gedung-gedung, juga tidak efektif dan bahkan membahayakan. ”Inilah pentingnya penguatan riset dan ilmu pengetahuan,” tuturnya.

Karena itu, Gus Muhaimin meminta BRIN untuk mengkaji ulang pencopotan para penaga periset Eijkman. ”Tenaga mereka tentu sangat kita butuhkan. Bila perlu, kita memperbanyak tenaga periset untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.

See also  Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran

Diketahui, pengelolaan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman diambil alih BRIN sejak September 2021. Perubahan status dari LBM Eijkman menjadi PRBM Eijkman resmi dilakukan pada 28 Desember 2021 lalu.

Setelah integrasi Eijkman ke BRIN secara otomatis semua periset yang sebelumnya bekerja di LBM Eijkman harus menjalankan aktivitas riset sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang baru. Tragisnya sebanyak 113 tenaga honorer LBM Eijkman tidak diperpanjang kontraknya atau diberhentikan, di mana 71 di antaranya adalah tenaga honorer periset.

Berita Terkait

Gerindra: Kekuasaan Wajib Berpihak pada Rakyat
Aktifkan Kembali Partai Patriot
Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat
Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan
Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi

Berita Terkait

Monday, 10 November 2025 - 20:04 WIB

Gerindra: Kekuasaan Wajib Berpihak pada Rakyat

Monday, 27 October 2025 - 16:43 WIB

Aktifkan Kembali Partai Patriot

Monday, 29 September 2025 - 17:23 WIB

Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Berita Terbaru

Ekonomi - Bisnis

Dorong Ekonomi Jayapura, Bank Mandiri Hadirkan Livin’ Fest 2025

Friday, 28 Nov 2025 - 09:55 WIB

Hukum

Jasa Marga Sikat ODOL di Tol Belmera

Friday, 28 Nov 2025 - 08:53 WIB

Berita Terbaru

Perkuat Tanggap Darurat, Kementerian PU Terjunkan 31 Alat Berat ke Aceh

Friday, 28 Nov 2025 - 01:21 WIB