DAELPOS.com – Kader PDI Perjuangan harus terus membangun dan menunjukkan militansinya, terlebih apabila melihat ada upaya mengganggu keselamatan bangsa dan negara, kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
“Kalau ada yang mau memecah belah persatuan bangsa dan anti-Pancasila, maka PDI Perjuangan siap membela keselamatan bangsa dan negara. Partai tidak pernah gentar dan terus berjuang bagi kemajuan bangsa,” katanya saat memberikan pengarahan pada pendidikan kader pratama di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.
Hadir secara langsung para pengurus dan kader partai Kota Bekasi, sementara kader dari wilayah Kabupaten Cirebon dan Cianjur mengikuti secara daring.
Di Sekolah Partai PDIP, turut hadir Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono bersama sejumlah kepala daerah PDIP di Jawa Barat, yakni Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.
Dalam paparannya, Hasto mengatakan nilai-nilai Pancasila untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam praktik berpartai.
“Kader PDI Perjuangan harus membumikan nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kebangsaan, musyawarah, dan berjuang bagi tatanan masyarakat yang lebih berkeadilan sosial. Indonesia dibangun dengan susah payah. Kader harus menjaga kokoh persatuan. Kita tidak ingin negara Indonesia terpecah, seperti di Syria dan Irak. Selain itu, harus punya kepekaan sosial,” jelas politikus asal Yogyakarta ini.
Dengan mengutip pesan Ketua Umum PDIP, Hasto mengingatkan kepada peserta pendidikan kader agar jangan malas turun ke bawah.
“Arahan dari Ibu Megawati, senjata paling efektif turun ke bawah bersama rakyat. Ini yang harus terus dilakukan kader PDI Perjuangan,” katanya.
Dia juga mengingatkan soal sejarah PDIP bisa bertahan, “survive” selama ini.
“Banyak partai yang tumbuh menjelang pemilu dan bahkan bubar setelah pemilu. Namun, PDIP selalu ‘survive’ karena kita punya ideologi Pancasila. Kemarin saat peringatan HUT Ke-49 PDI Perjuangan, Ibu Megawati dalam pidatonya berdoa agar PDI Perjuangan abadi selamanya,” ucap Hasto di hadapan kader.
Oleh karena itu, Hasto kembali mengingatkan kader PDIP untuk selalu menjaga disiplin berorganisasi, melihat dinamika yang tumbuh di masyarakat, dan selalu bersama rakyat dan tidak membeda-bedakan masyarakat.
Mengakhiri pengarahannya, Hasto mengajak peserta untuk bersenam dan dilanjutkan foto bersama.
“Gerakan Senam Indonesia Cinta Tanah Air atau Sicita ini akan kita perkenalkan dan sosialisasikan. Partai menjadi pelopor bagi bangkitnya jiwa pengabdian dan terus tingkatkan kesehatan rakyat Indonesia dengan Senam Indonesia Cinta Tanah Air karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,” ujar Hasto.