DAELPOS.com – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Roberth Rouw meminta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau kembali wacana penaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek.
Legislator NasDem itu mengatakan, wacana penaikan tarif KRL tersebut bisa membebani masyarakat, mengingat perekonomian masyarakat belum stabil akibat pandemi Covid-19, terlebih Omicron yang tren penularannya baru menanjak.
“Melihat situasi ekonomi nasional kita yang baru mulai tumbuh, namun dengan meningkatnya penularan Covid-19 varian Omicron saat ini, menurut saya tarif KRL belum saatnya untuk dinaikkan,” ujar Roberth saat Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menhub Budi Karya Sumadi beserta jajaran,di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/1).
Menhub mengatakan mempertimbangkan usulan dari Pimpinan Komisi V DPR tersebut dengan segera mencari jalan terbaik. Yakni dengan solusi titik keseimbangan terbaik secara both side.
“Di satu sisi, wacana kenaikan tarif KRL merupakan posisi yang tidak mudah di tengah kondisi pandemi saat ini karena masyarakat tengah mengalami kesusahan ekonomi. Akan tetapi, di sisi lain beberapa pengamat menganjurkan kenaikkan tarif KRL. Kemenhub mempertimbangkan usulan Komisi V DPR dan kami akan mencari solusi terbaik secara both side terlebih dahulu. Hingga kini belum ada keputusan final terkait tarif KRL Commuter Line ini,” tutur Menhub.