PDIP Ingin Kader BMI Punya Daya Kritis Seperti Bung Karno yang Berjuang Demi Rakyat

Saturday, 12 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – PDI Perjuangan menginginkan kader muda partai untuk berjuang dalam politik demi memastikan kebijakan negara yang membebaskan rakyat dari berbagai persoalannya.

Kader muda PDI Perjuangan juga harus kritis layaknya berpikir Proklamator RI Bung Karno. Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Basuki Tjahaja Purnama dalam webinar bertema “Membangun Generasi Gotong Royong Dalam Semangat Kebhinekaan” yang digelar Banteng Muda Indonesia (BMI), Rabu (9/2/2022).

Hasto mengingatkan kader muda BMI untuk melaksanakan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai tujuan dalam berpolitik.

“Ibu Megawati memberikan pesan bahwa berpolitik itu sederhana, berpolitik itu bagaimana kita menggalang kekuatan rakyat yang punya cita-cita, punya mimpi, punya harapan, yang mewujudkan dalam dukungan politiknya. Dengan kekuasaan politik itu, kita akan mewujudkan kebijakan publik yang bisa membebaskan rakyat dari berbagai persoalannya,” kata Hasto.

Politisi asal Yogyakarta itu meminta para kader muda PDI Perjuangan harus mendorong kebijakan negara agar rakyat mendapat akses dengan mudah.

Anak muda bisa sekolah setinggi-tingginya, hidup layak, mendapatkan sandang, pangan, dan papan, serta harapan hidup yang lebih baik. Hasto juga meminta kader BMI belajar dari tokoh-tokoh bangsa seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Sebab pada usia 16 tahun, misalnya, Bung Karno sudah mempunyai cita-cita Indonesia merdeka. Dan itu berawal dari pertanyaan kritis mengapa Indonesia terjajah pada saat itu.

“Dialetika itu dilakukan saat bertemu dengan Pak Marhaen, kenapa Pak Marhaen ini miskin padahal dia punya lahan, dia punya cangkul, kenapa dia miskin. Dan ada jutaan petani begitu. Jadi anak-anak muda berpikirlah kritis, seperti Bung Karno mempertanyakan suatu hal dan mencari jawaban,” kata dia.

See also  Megawati: Negara Akan Ambruk Jika Ideologi Pancasila Diubah

Selain itu, kata Hasto, PDI Perjuangan juga memiliki sederet nama yang bisa dipelajari. Seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Abdullah Azwar Anas. Begitu juga belajar dari sosok di luar partai.

“Rudi Hartono dan Susi Susanti yang mampu menampilkan kekuatan kita dalam bulu tangkis. Belajarlah juga dari mereka yang juara Olimpiade matematika, fisika, belajar dari mereka yang mampu jadi maestro kebudayaan Indonesia. Semuanya dicapai dengan perjuangan. Tanpa perjuangan tidak mungkin mencapai cita-cita,” katanya.

Sementara itu, Basuki menjelaskan ketika menjadi gubernur Jakarta, dia merasa bahagia walau gaji pejabat negara kecil dibanding menjadi pengusaha. Pria yang dikenal dengan panggilan Ahok itu bekerja dengan jujur, terpacu oleh motivasi dari berbagai tokoh, utamanya dari Megawati Soekarnoputri.

“Seperti kata Bu Mega, kalau mau menolong rakyat, ya, kami gunakan kekuasaan untuk rakyat. Kami takkan mungkin menggunakan uang kami sendiri, uang kami sendiri takkan mampu menyelesaikan itu. Pengusaha takkan mampu menolong begitu banyak rakyat. Pengusaha itu uangnya terbatas. Maka harus dengan negara, agar kebijakannya prorakyat,” kata dia.

Dengan jabatan gubernur, Ahok mengaku dirinya bisa membantu rakyat yang kurang mampu memenuhi kebutuhan harian. Bisa menggratiskan bus untuk rakyat yang menerima gaji minimum. Ahok juga bisa menyediakan rusun dengan biaya sewa Rp 15 ribu per bulan untuk rakyat yang membutuhkan.

“Dan saya merasakan sukacita sebagai pengusaha, tak sebesar dengan ketika menjadi pejabat yang negara yang bisa melayani dan menolong rakyat. Sukacita menolong rakyat itu tak bisa dikalahkan oleh apa pun usaha sebagai pengusaha,” tandas Ahok.

Ketua BMI Mochamad Herviano menutup acara webinar dengan ucapan selamat Imlek dan Hari Pers Nasional. Herviano menerangkan etnis Tionghoa tidak terpisahkan dari NKRI. Pada kesempatan itu, BMI juga menggelar aksi sosial berupa pemberian bantuan kepada warga di masa pandemi. Salah satunya adalah bantuan vitamin dan obat-obatan.

See also  Jokowi Sidak Ketersediaan Minyak Goreng di Sejumlah Lokasi di Yogyakarta

“Kami ucapkan selamat Hari Pers Nasional 9 Februari. Bagaimana kawan-kawan pers merupakan pilar keempat demokrasi di Republik Indonesia tercinta ini, teruslah menjadi sinar,” ujar Herviano.

Berita Terkait

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara
Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa
Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.
Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka
Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan
Hasanuddin Siaga 98′ KPK dan Danantara
Terima Aduan Nelayan Soal Surabaya Waterfront Land, LaNyalla: Keadilan Harus Jadi Ukuran
GKR Hemas Dorong Jaringan Politik Perempuan Wujudkan Politik yang Implementatif

Berita Terkait

Monday, 21 April 2025 - 20:20 WIB

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 14 April 2025 - 10:34 WIB

Perkuat Kolaborasi, Mendes Yandri Ingin GP Ansor Manfaatkan Jaringan Dukung Pembangunan Desa

Wednesday, 9 April 2025 - 19:32 WIB

Haidar Alwi: Perubahan Pemerintahan Trump BUKAN Bom Waktu Bagi Ekonomi Indonesia.

Wednesday, 9 April 2025 - 09:05 WIB

Delegasi Israel Walkout, Ketua BKSAP DPR RI FPKS: Negara Dunia Dukung Palestina Merdeka

Monday, 7 April 2025 - 18:06 WIB

Haidar Alwi: Narasi Tempo Tentang Sufmi Dasco Ahmad Menyimpang dari Etika, dan Fakta Tak Lagi Jadi Landasan

Berita Terbaru

Berita Utama

KRL Buatan Dalam Negeri Tiba, Siap Uji Coba

Monday, 21 Apr 2025 - 23:02 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani / foto ist

Politik

Hari Kartini, Puan: Perempuan RI Harus Berani Bersuara

Monday, 21 Apr 2025 - 20:20 WIB

Berita Utama

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

Monday, 21 Apr 2025 - 18:16 WIB