Megawati: PDIP dan NU Selalu Beriringan, Segala Ancaman Bisa Diatasi

Saturday, 12 February 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ( Foto Istimewa )

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ( Foto Istimewa )

DAELPOS.com – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa bersyukur, bahwa kedekatan kaum nasionalis  dan kaum relijius hingga kini masih terus berjalan dengan erat.

Hal tersebut disampaikannya saat PDI Perjuangan memperingati hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 secara hybrid, Sabtu (12/2/2022).

“Begitupun hubungan PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan selalu beriringan,” kata Megawati.

Dia pun teringat bagaimana kedekatan ayahandanya yang juga merupakan proklamator dan Presiden pertama RI, Soekarno dengan Kiai Haji Hasyim Asyari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah, serta juga banyak dengan para kiai, pendiri, serta penggerak NU lainnya.

“Dan saya, tidak akan pernah lupa, selalu ingat, Bung Karno diberi gelar oleh Nahdlatul Ulama yaitu Walliyul Amri Addharuri Bi As Syaukah, gelar yang merupakan dukungan besar warga Nahdliyin pada kepemimpinan beliau yang disahkan dalam Muktamar Nahdlatul Ulama di Surabaya pada tahun 1954. Sampai sekarang gelar tersebut tidak pernah dicabut,” ungkap Megawati.

“Kedekatan  Bung  Karno  dengan  kiai  dan warga Nahdliyin itu akan saya teruskan dalam tindakan  dan  telah  saya  amanatkan  kepada seluruh kaum nasionalis, juga para kader dan simpatisan PDI Perjuangan,” sambungnya.

Hal inilah, Presiden kelima RI itu merasa yakin, jika PDI Perjuangan terus bersama dan beriringan dengan NU, maka bisa mengatasi ancaman bangsa.

“Karena saya sangat yakin, jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beriringan dengan Nahdlatul Ulama, maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa diatasi. Hal tersebut tentunya juga dapat menciptakan hal-hal baik yang luar biasa, pada saat ini dan tentunya di masa yang akan datang,” kata Megawati.

“Sekali lagi, saya ucapkan, selamat hari lahir Nahdlatul Ulama. Teruslah menyebarkan Ahlus Sunnah Waljama’ah, dan Islam yang Rahmatan Lil Alamin, serta meneguhkan komitmen kebangsaan,” sambungnya.

See also  Fraksi PKS Khawatirkan PHK di Depan Mata Imbas Naiknya BBM

Dalam acara ini turut serta memberi sambutan, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Lalu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Ahmad Basarah (Wakil Ketua MPR RI), Eri Cahyadi (Walikota Surabaya), Hamka Haq (Ketua DPP PDI Perjuangan)  Mochamad Nur Arifin (Bupati Trenggalek), dan Zuhairi Misrawi (Dubes RI untuk Tunisia).

Berita Terkait

Haidar Alwi: Sufmi Dasco dan Filosofi Mahapatih Gajah Mada dalam Politik Modern
Puan: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Menyalahi UUD 1945
66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah

Berita Terkait

Sunday, 20 July 2025 - 11:42 WIB

Haidar Alwi: Sufmi Dasco dan Filosofi Mahapatih Gajah Mada dalam Politik Modern

Tuesday, 15 July 2025 - 21:26 WIB

Puan: Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Menyalahi UUD 1945

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Berita Terbaru

Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi / foto ist

Berita Terbaru

Haidar Alwi: Candaan Dasco dan Kegaduhan yang Tak Perlu

Wednesday, 23 Jul 2025 - 07:31 WIB