DAELPOS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (UP JIC) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) mengundang investor di wilayah Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi di sejumlah proyek investasi transportasi dan infrastruktur di Jakarta.
Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengatakan, Jakarta Bussiness Forum dalam gelaran Expo 2020 Dubai yang diikuti 192 negara merupakan kesempatan bagi Jakarta untuk memasarkan investasi dan kerja sama kepada calon investor dari berbagai belahan dunia, khususnya UEA.
“Jakarta Business Forum Expo 2020 Dubai mempromosikan sejumlah proyek kolaborasi pembangunan Jakarta bidang transportasi dan infrastruktur,” ujarnya, Kamis (17/03).
Ia menyampaikan, dalam forum bisnis ini, para investor UEA menyambut baik berbagai proyek infrastruktur yang ditawarkan BUMD DKI Jakarta dalam forum bisnis ini. Sebagai tindak lanjut akan dilakukan pertemuan-pertemuan antara calon investor UEA dan BUMD pemilik proyek ke depan.
Untuk mendukung hal tersebut, UP JIC Dinas PMPTSP DKI Jakarta akan menjadi pintu gerbang bagi setiap investor yang tertarik untuk berinvestasi di Jakarta.
“JIC juga siap menyediakan segala informasi yang dibutuhkan calon investor. Sehingga seluruh proses berjalan efisien dan efektif,” ucapnya.
Duta Besar RI untuk UEA, H.E. Husin Bagis menuturkan, tahun ini Indonesia didapuk menjadi tuan rumah presidensi G20.
“Untuk itu, kami mendorong perusahaan-perusahaan UEA untuk memanfaatkan momentum ini dan bekerja sama dalam proyek investasi di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan (Perkeu) Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati menjelaskan, pertumbuhan ekonomi dan investasi Jakarta terus menunjukkan tren positif. Pada 2021, realisasi investasi meningkat 8,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Secara umum, realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Jakarta tahun 2021 sebesar Rp 103,3 triliun atau berkontribusi 11,5 persen terhadap realisasi investasi nasional. Angka ini melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp 94 triliun.
“Sejalan dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke depan. Jakarta akan terus berupaya menjadi kota metropolitan terbesar di Indonesia yang berperan terhadap ekonomi nasional seperti halnya New York untuk Amerika Serikat, Sydney untuk Australia dan Dubai untuk UEA,” ungkap Sri.