DAELPOS.com – Adanya keluhan warga desa Sumberagung sebagai wilayah ring 1 pengelolaan tambang emas Gunung Tumpang Pitu yang dilakukan oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawatimur angkat bicara. Rabu(6/11/2019)
Hal itu setelah Khofifah menanggapi pemberitaan dimedia online yang menyebutkan bahwa akibat adanya kegiatan peledakan yang menimbulkan polusi debu asap sehingga membuat warga banyak yang mengeluh sesak nafas dan mata pedih efek dari menghirupnya.
Dan juga saat menanggapi berita aksi penghadangan oknum yang mengaku sebagai mahasiswa salahsatu perguruan tinggi di Jakarta oleh warga saat akan melakukan penelitian sampel material diwilayah goa macan beberapa waktu yang lalu disebabkan hilangnya kepercayaan warga terhadap perusahaan pengelola tambang yang menurut warga hanya menyebabkan kerusakan alam saja tanpa memberi manfaat yang bisa dirasakan seluruh warga Banyuwangi khususnya warga desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran.
Dikonfirmasi melalui sambungan selularnya Khofifah mengatakan jika seharusnya media lebih tahu akan sejarah berdirinya perusahaan tambang emas di Gunung Tumpang Pitu itu.
Gubernur perempuan pertama Jawa Timur itu menghimbau agar awak media bertanya langsung ke Abdullah Azwar Anas sebagai bupati Banyuwangi karena menurut info yang dia terima pemerintahan kabupaten Banyuwangi mempunyai saham holding di PT BSI.
“Jika jenengan media, Pasti tahu sejarahnya, Saham sesuai info pak Bupati Azwar Anas , pemkab Banyuwangi punya saham di holding, Bagus tanya beliau”, ungkap Khofifah kepada awak media melalui pesan di aplikasi WhatsAppnya yang diterima wartawan radarpublik.com pada hari Minggu (3/11/2019).
Dan disaat team media konfirmasi Bupati Banyuwangi melalui whatsapp nya tidak di baca ataupun di respon
(DAE)