Hari Koperasi Nasional ke-75, Pemprov DKI Jakarta Dorong Transformasi Koperasi Ekonomi Berkelanjutan

Wednesday, 13 July 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta menggelar Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75, bertemakan “Transformasi Koperasi untuk Ekonomi Berkelanjutan” dengan tagline ‘Ayo Berkoperasi’. Peringatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo di Halaman Kantor Dinas PPKUKM, Kelapa Gading, Jakarta Utara. 

“Peringatan hari koperasi ini sekaligus ditujukan sebagai upaya transformasi koperasi, yakni merubah citra koperasi model lama dan konvensional menjadi model baru dan profesional seiring dengan perkembangan zaman,” kata Ratu di Kelapa Gading, Selasa (12/7).

Dalam sambutannya, Ratu mengutip pidato dari Menteri Koperasi dan UMKM Republik Indonesia Teten Masduki yang menyebutkan bahwa pembangunan koperasi diupayakan untuk tumbuh sejajar dengan badan usaha lain.

“Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda,” tulis potongan pidato Menteri Teten Masduki yang dibacakan oleh Ratu.

Lebih lanjut, sejarah atau cikal-bakal koperasi di Indonesia sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Koperasi di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh Patih R. Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896. Koperasi tersebut dihadirkan setelah melihat banyaknya pegawai negeri yang tersiksa dan menderita akibat bunga terlalu tinggi dari rentenir pemberian pinjaman uang. 

Akhirnya, Patih mendirikan bank untuk para pegawai negeri, yaitu koperasi kredit dengan mengadopsi sistem yang ada di Jerman. Sewaktu mengunjungi Jerman, asisten residen Belanda De Wolffvan Westerrode, merespon tindakan Patih, di mana ia akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan, dan Pertanian.

Setelah masa itu, koperasi mulai cepat berkembang di Indonesia. Hal ini juga didorong sifat orang-orang Indonesia yang cenderung bergotong-royong dan kekeluargaan sesuai dengan prinsip koperasi. Untuk mengansitipasi perkembangan ekonomi yang berkembang pesat, pemerintahan Hindia-Belanda pada saat itu juga mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian.

See also  Kadin Indonesia Dorong Digitalisasi UMKM Yogyakarta Agar Berdaya Saing Global

Berita Terkait

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua
Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya
Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa
Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos
Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6
Komite III DPD RI Laksanakan Kunjungan Kerja ke Belanda Sebagai Referensi Reformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional
BKSAP DPR RI Kecam Israel atas Gugurnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza dalam Serangan Brutal
Periode Juli 2025,Harga Referensi CPO Menguat, Biji Kakao Melemah

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 18:15 WIB

Mengabdi di Laut, PIS & doctorSHARE Hadirkan Rumah Sakit Kapal Layani Masyarakat 3T di Papua

Saturday, 5 July 2025 - 15:34 WIB

Bantuan Hutama Karya Group Dongkrak Kualitas Pendidikan Santri di Tasikmalaya

Friday, 4 July 2025 - 20:53 WIB

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 July 2025 - 20:51 WIB

Sinergi Pemerintah Siapkan Strategi Inklusi Keuangan Digital untuk Perlinsos

Thursday, 3 July 2025 - 18:33 WIB

Mendes Yandri: Program Jaga Desa Kolaborasi Besar Wujudkan Asta Cita ke-6

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB