DAELPOS.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Lolly Suhenty meminta partai politik (parpol) tidak gunakan isu politik identitas saat melakukan kampanye pada tahun depan. Sebab, isu identitas sangat berimbas buruk terhadap harmonisai kehidupan sosial masyarakat. Bahkan tidak jarang terjadi perpecahan bahkan gesekan antar pendukung parpol dan peserta pemilu.
“Isu politik identitas memang cara paling mudah untuk gerakan massa. Semoga ke depannya tidak terulang kembali. Parpol bisa lebih kedepankan isu-isu menarik lainnya,” katanya saat menjadi narasumber diskusi di kantor kompas.com, Jakarta, Selasa, (2/8/2022).
Lolly juga mengingatkan masyarakat untuk menyerap informasi lebih jeli yang berasal dari media massa maupun sosial media. Saat masa kampanye dan pemilihan biasanya akan masif penyebaran hoaks atau berita bohong yang bisa memecah belah masyarakat. Maka, dia menekankan tidak mudah percaya dengan informasi yang diragukan kebenarannya.
“Masyarakat jangan terkesima dengan judul berita saja. Tapi harus baca sampai tuntas. Terkadang judul bombastis tetapi tidak sesuai dengan judulnya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Bawaslu Puadi menuturkan, dalam waktu dekat Bawaslu akan meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran dan Pelaporan (SIGAP Lapor). Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang terjadi saat masa tahapan, kampanye dan pemilihan.
“Masyarakat tidak perlu datang ke Bawaslu. Cukup melaporkan via Sigap Lapor. Prosesnya terbuka. Pelapor bisa cek secara berkala terhadap laporannya apakah ditindaklanjuti atau tidak. Semuanya bisa dilakukan dalam genggaman smartphone,” terangnya.