DAELPOS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir dalam Kuliah Umum Anti Korupsi, Kamis (1/9) di Universitas Islam Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, mahasiswa bisa bersih dari korupsi jika memiliki integritas. Integritas sendiri merupakan kesesuaian perkataan, kesesuaian tindakan, dan kesesuaian pikiran dengan nilai.
“Secara fiqih terdapat dua hal yang disebut korupsi, pertama yaitu menyelewengkan uang orang banyak atau bersama yang digunakan untuk kepentingan diri sendiri. Kemudian kedua menyalahkan wewenang, seperti dipercaya memiliki jabatan atau wewenang, akan tetapi menyalahgunakan fungsi yang semestinya,” ujar Ghufron.
Dia menambahkan, Indonesia mendirikan kampus di seluruh pelosok negeri termasuk UIN Mataram, besar harapannya kepada pendidikan tinggi untuk dapat mencetak SDM yang terampil, SDM yang ilmunya tinggi, dan juga SDM yang memiliki akhlak.
“Maka jangan sampai menghilangkan integritas, karena bangsa kita saat ini menunggu alumni dari perguruan tinggi termasuk UIN Mataram untuk dapat memiliki SDM dengan kompetensi terampil, ilmunya tinggi, dan berakhlak,” jelas Ghufron.
Kuliah Umum dengan tema Penanaman nilai-nilai integritas dan antikorupsi di perguruan tinggi ini, berlangsung secara luring dan daring dengan dihadiri Rektor UIN Mataram Masnun Tahir, dan para mahasiswa/i.
Ghufron melanjutkan, jika ingin menjadi orang sukses, mulai saat ini orientasinya adalah menjadi pelayan-pelayan kebaikan, kebenaran, dan keadilan. Bagaimana bisa bermimpi Indonesia adil dan makmur tanpa korupsi kalau tidak memiliki integritas.
“Kemudian dalam proses pendidikan, integritas itu diperlukan mulai dari proses penerimaan mahasiswa baru hingga pendidikan akademi. Karenanya, kami meminta agar kembali menyadarkan semua pimpinan di dunia pendidikan khususnya yang berbasis agama Islam untuk mulai sadar, bahwa selain ilmu dan keterampilannya, yang utama adalah akhlaknya. UIN Mataram ini bukan hanya sekedar mencetak sertifikat atau ijazah, tetapi mencetak kader bangsa yang mempunyai integritas,” tutur Ghufron.
Rektor UIN Mataram Masnun Tahir juga menyampaikan, berbicara fiqih antikorupsi, tema penanaman nilai-nilai integritas dan antikorupsi di perguruan tinggi khususnya di UIN Mataram sangat relevan. Karena tema ini bukan sekedar datang secara kebetulan, tetapi implementasi terjemahan dari perguruan tinggi keagamaan islam.
“Begitupun pendidikan antikorupsi di dunia kampus menjadi penting, karena kampus memang diarahkan untuk menjadi juru bicara tentang pendidikan antikorpusi dalam implementasi kegiatan sehari-hari. Selain itu, kami jajaran pimpinan berkomitmen untuk menolak korupsi dan segala bentuk perilaku koruptif di lingkungan UIN Mataram,” kata Tahir.