DAELPOS.com – Sekelompok pendeta yang tergabung dalam Forum Bersama Umat Kebangsaan Indonesia (FBUKI) menemui Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh 09, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023).
Ketua Umum FBUKI, Restu Utama menyatakan, kehadirannya di kantor DPP PKB untuk menyampaikan sejumlah tiga aspirasi kepada Gus Muhaimin. Pertama, FBUKI mendorong Gus Muhaimin untuk memperjuangkan penghapusan SKB Dua Menteri terkait syarat pendirian rumah ibadah.
Menurut Restu, SKB dua menteri selama ini justru keral dijadikan dalih guna menghambat atau mempersulit upaya kelompok minoritas mendirikan rumah ibadah.
“SKB 2 menteri memang sering jadi penghambat dan alasan bagi kaum kecil (minoritas) membangun rumah Ibadah. Jadi saya mohon pak Ketum memperjuangkan ini agar bagaimanapun kita ini ingin beribadah dengan khusuk, dengan damai,” kata Restu.
Kedua, Restu juga mendorong Gus Muhaimin untuk memperjuangkan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi Pendeta di seluruh Indonesia. Ia berujar para pendeta selama ini tidak punya jaminan sosial, padahal mereka juga punya risiko kerja yang tinggi.
“Ada tiga yang kami inginkan terkait BPJS Ketenagakerjaan, yaitu jaminan kecelakaan kerja, kaminan kematian, dan jaminan hari tua,” tutur Restu.
Ketiga, lanjut Restu, terkait dengan tanah wakaf untuk pendeta. Restu menyatakan, selama ini kehadiran negara terkait tanah wakaf bagi para pendeta masih minim, pun demikian dengan pembangunan rumah ibadah, khususnya gereja.
“Di sini kami melihat PKB ini nasionalis dan respon pak Ketum yang disampaikan tadi mengenai SKB 2 Menteri, dukungan BPJS Ketenagakerjaan bagi satu juta pendeta, dan tanah wakaf untuk para pendeta cukup direspon baik, jadi kami makin semangat dan makin enerjik untuk membangun kerjasama dengan PKB,” tukas Restu.
Menanggapi aspirasi para pendeta FBUKI tersebut, Gus Muhaimin menyatakan siap untuk memperjaungkannya. Ia menyatakan sudah sejak lama pasang badan bagi terwujudnya kebebasan beragama di Indonesia.
“Saya tentu akan memperjuangkan semua aspirasi para pendeta. Dari dulu saya mengecam pembatasan bagi umat agama lain menjalankan ibadah, toh mereka itu beribadah dan tentu untuk kebaikan, bukan menebar keburukan,” kata Gus Muhaimin.
“Soal BPJS Ketenagakerjaan nanti saya sampaikan langsung kepada Menaker Ida Fauziyah. Lalu terkait tanah wakaf, saya minta pak Mardas (Marwan Dasopang) memfasilitasi dengan pemerintah, saya kira banyak lahan PTPN yang bisa dimanfaatkan untuk tempat ibadah,” sambung Gus Muhaimin.
Forum pendeta yang sudah terbentuk di sepuluh Provinsi di Indonesia itu juga mendapuk Gus Muhaimin menjadi Ketua Dewan Pertimbangan FBUKI. “Saya sangat senang diajak menjadi Ketua Dewan Pertimbangan FBUKI dan bersedia bergabung bersama-sama FBUKI untuk bangsa Indonesia. Maju terus untuk Indonesia yang adil, damai dan sejahtera,” kata Gus Muhaimin.