Gus Imin Hadiri Haflah Attasyakur Ponpes Syubbanul Wathon Secang

Thursday, 22 June 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyebut santri sebagai wujud investasi besar dalam mempertahankan, menjaga serta mengamalkan setiap nilai luhur kebangsaan demi terwujudnya nasionalisme serta kesatuan dan persatuan bangsa.

Demikian Gus Imin sampaikan saat menghadiri Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam ke-6 Asrama Pelajar Islam (API) Pondok Pesantren Syubbanul Wathon Giri, Secang, Magelang, Selasa (20/6/2023) malam.

“Alhamdulillah hari ini kalau diuji, kalau diukur, seorang nasionalis yang tangguh dan kuat justru lahir dari pesantren-pesantren. Kalau bapak-bapak TNI teruji dan terukur nasionalismenya, maka TNI punya partner yang terbukti dalam sejarah, yaitu santri dan pesantren,” kata Gus Imin.

“Jadi kalau TNI itu nasionalis, maka santri juga nasionalis yang kuat dan kokoh. Ini sudah terbukti dalam sejarah,” sambung Gus Imin.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini mengurai alasan kuatnya nasionalisme para santri. satu diantaranya adalah karena Pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu kepda kaum santri, namun juga akhlak atau karakter.

Gus Imin menambahkan, Pesantren juga menanamkan slogan Hubbul Wathon Minal Iman yang artinya adalah `cinta tanah air atau nasionalisme bagian dari iman`. Sehingga kecintaan para santri pun semakin kuat kepada Indonesia.

Di samping itu, Gus Imin berujar, ilmu dan karakter santri yang terus tumbuh berabad-abad dari generasi ke generasi bisa kuat dan kokoh karena dibingkai oleh sertifikat yang sangat bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat, yaitu sanad keilmuan.

“Sanad keimuan yang kuat yang bukan saja dijaga, dipelihara, dikembangkan para auliya, para ulama, para masyayikh, dan sanad itu tersertifikasi langsung sampai junjungan Nabi Besar Muhammad SAW,” tegas Gus Imin.

Sebab itu, Gus Imin mendorong para santri untuk percaya diri dan terus berkiprah dalam bidang apapun. Sebab mereka punya modal dan karakter kuat serta pengetahuan mumpuni sehingga bisa berdaya saing dengan kalangan lain.

See also  Kosgoro 1957: Golkar Makin Solid

“Tapi ingat, dimanapun kita berkiprah kita adalah pewaris doktrin dan ajaran Aswaja sekaligus pewaris sejarah yang harus kita jaga,” tukas Gus Imin.

Haflah Attasyakur ini turut dihadiri oleh Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar sebagai penceramah. Nampak pula sejumlah Anggota DPRD Jawa Tengah Fraksi PKB, antara lain Sukirman, Sarif Abdillah, serta Tazkiyatul Muthmainnah.

Berita Terkait

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan
Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 15:25 WIB

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Berita Terbaru

Politik

66 Tahun Dekrit Presiden: Sebuah Peta Jalan

Saturday, 5 Jul 2025 - 15:25 WIB