DAELPOS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meninjau pabrik minyak goreng dan virgin coconut oil (VCO) milik BUMDes Solafide di desa Rinondoran, Kecamatan Likupang Timur, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Menteri Halim yang didampingi istrinya, Lilik Umi Nashiah, mengaku bangga karena BUMDes itu dianggap sudah tepat dan sesuai dengan tujuan didirikannya. Pasalnya, daerah itu banyak ditumbuhi pohon-pohon kelapa milik warga desa.
“Ini yang saya sebut cara berpikir yang bener dalam proses pendirian BUMDes,” ungkap Menteri Halim, Sabtu (8/2).
Gus Menteri, sapaan akrabnya mengatakan, banyak desa yang masih asal mendirikan BUMDes setelah dana desanya cair, tanpa melihat potensi yang ada sekitarnya.
Ada juga Kepala Desa yang hanya ikut-ikutan, karena desa sebelah mendirikan BUMDes akhirnya mendirikan juga dan akhirnya tidak sesuai ekspektasi.
Desa Rinondoran dinilai sudah tepat karena memanfaatkan potensi desanya. Selama perjalanan dari Kota Manado ke desa tersebut memang banyak pohon kelapa.
“Ketika sudah sampai disini ternyata sudah ada solusi dan terjawab, hasil produksinya yang luar biasa, ini yang saya sebut cara berpikir dalam proses pendirian BUMDes,” kata Gus Menteri.
Menteri Halim akan terus memantau perkembangan BUMDes Solafide yang baru berdiri tersebut. Menteri Halim akan membantu memasarkan produk-produknya melalui beberapa e-commerce yang sudah kerja sama dengan Kemendes PDTT.
Bahkan Gus Menteri siap mengintervensi dengan dana yang lebih besar lagi apabila memang membutuhkan. Ia ingin kelapa-kelapa yang ada di desa Rinondoran itu betul-betul bermanfaat dan membantu ekonomi masyarakat setempat.
“Pemasaran ini ada dua, satu offline yang dikirim kemana-mana, jangan lupa juga pemasaran online. Kita sudah kerjasama dengan Bukalapak dan Tokopedia, ini tinggal meng-upload sehingga semua warga bahkan luar negeri tahu kalau di desa ini ada hasil produksi minyak kelapa yang luar biasa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Halim juga sempat meninjau Galeri BUMDes milik Desa Wineru Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.
BUMDes tersebut fokus pada sektor wisata karena lokasi berada kebetulan berada di bibir pantai Surawaya.