DAELPOS.com – Sinergi antar lembaga penegakan hukum sangat dibutuhkan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Tak hanya dalam upaya penindakan, program pendidikan dan pencegahan juga harus menjadi bagian dari komitmen dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi.
Hal ini mengemuka dalam forum diskusi saat Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menerima kedatangan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (9/2/21). Dalam kunjungannya sekaligus perkenalannya sebagai Kapolri yang baru saja dilantik, Sigit menyampaikan beberapa hal terkait kerjasama pemberantasan korupsi yang telah terjalin bersama KPK.
Sekurangnya ada tiga hal yang menjadi fokus diskusi. Pertama, kerja sama di bidang sumber daya manusia, Polri berkomitmen untuk terus mendukung kinerja pemberantasan korupsi dalam peningkatan kapasitas dan kebutuhan SDM di KPK. Kedua, Polri juga siap untuk dilibatkan dan menindaklanjuti program-program pencegahan dan edukasi yaitu dengan terus menggencarkan pendidikan dan sosialisasi antikorupsi. Ketiga, Sigit juga menyampaikan komitmen kerja sama khususnya dalam bidang penindakan.
“Polri selalu membuka ruang untuk kerja sama yang lebih erat dengan KPK dan meningkatkan koordinasi dan supervisi dalam penanganan perkara,” ujar Sigit.
Tidak lupa, Sigit juga mengingatkan agar komitmen tersebut dapat dituangkan dalam MoU atau nota kesepahaman yang sebelumnya sudah dilakukan bersama dengan KPK dan perlu diperbarui karena telah berakhir.
Ketua KPK Firli Bahuri sepakat menyambut komitmen kerja sama Polri untuk bersama-sama mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara dalam hal pemberantasan korupsi. “Saya mengapresiasi kedatangan Polri dan berharap sinergitas KPK dengan kepolisian akan terus berlangsung dan terjalin dengan baik, juga dengan aparat penegak hukum lainnya khususnya dalam membantu pemerintah untuk menangani pandemi Covid-19,” ungkap Firli.