PAN Dukung Erick Thohir Beli Perternakan Sapi Diluar Negeri

Thursday, 22 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih / Net

Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih / Net

DAELPOS.com – Menanggapi ide menteri BUMN untuk membeli peternakan sapi di Belgia, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Abdul Hakim Bafagih, sangat mendukung gagasan tersebut. Pasalnya, persoalan impor daging di negara kita masih menjadi momok. Gap antara kebutuhan konsumsi daging dan ketersediannya secara nasional sampai saat ini masih tinggi sehingga kita impor terus.

Menurut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, pada tahun ini kebutuhan daging nasional kita diprediksi meningkat menjadi 696.956 ton. Sementara produksi dalam negeri tahun 2021 diperkirakan sebesar 425.978 ton. Sehingga masih ada gap sebesar 223.142 ton. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kekurangan tersebut harus dipenuhi lewat impor.

Dampaknya, harga daging mahal dan tidak stabil terlebih dalam momentum tertentu seperti menghadapi hari raya seperti sekarang ini.

“Problem harga daging yang tidak stabil ini harus segera terpecahkan. Karena setiap menjelang hari raya Iedul Fitri pasti harga daging selalu menggila. Dan itu terjadi setiap tahun,” ungkap Abdul Hakim Bafagih.

Menurut Anggota Komisi VI DPR yang menjadi mitra kerja Kementerian BUMN ini, gagasan Erick Thohir tersebut justru harus cepat direalisasikan mengingat trend pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai membaik, sehingga potensi kebutuhan daging juga diprediksi akan ikut naik.

Berdasarkan pengalaman, untuk memenuhi kesediaan daging nasional tidak bisa dilakukan dengan cepat mengingat peternakan sapi kita masih belum kuat dari sisi struktur produksinya. Stok sapi hidup kita banyak, tetapi yang siap potong masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daging nasional.

Hal ini karena peternak domestik kita masih menggunakan sistem yang tradisional, yaitu hanya akan menjual sapi ketika butuh uang dan dalam momen tertentu saja. Sehingga ketersediaan daging pun tidak bisa dikontrol oleh pemerintah.

See also  Mardani: Reuni 212 Momentum Persatuan dan Komitmen Menjaga Merah Putih

Lebih lanjut, Abdul hakim menegaskan bahwa kepemilikan perternakan sapi di luar negeri harus dengan tujuan sebagai penyokong industri peternakan sapi dalam negeri. Peternakan tersebut nantinya diharapkan bisa menghasilkan indukan serta bakalan sapi yang berkualitas sehingga dapat mendukung dan membantu peternak domestik untuk mengembangkan peternakan secara lebih efisien.

“Jadi, orientasi peternakan itu nantinya tidak hanya untuk menyediakan daging sapi saja, tetapi yang lebih penting adalah indukan serta bakalan sapi yang bagus dan harganya lebih murah,” ujarnya.

Sejauh ini, banyak peternak lokal yang sudah mengembangkan sapi-sapi luar negeri seperti Limosin dan Simental. Sapi-sapi tersebut cukup digemari karena mampu menghasilkan penambahan berat harian yang cepat sehingga lebih menguntungkan. Akan tetapi, biasanya bibit sapi seperti ini jumlahnya tidak banyak di pasaran dan harganya masih cukup tinggi.

“Berkenaan dengan ide kepemilikan peternakan di luar negeri tersebut, Kementerian BUMN diharapkan bisa lebih proaktif lagi untuk mencari bibit sapi berkualitas. Jika perlu Pak Meteri juga harus menjajaki komunikasi dengan negara- negara produsen sapi selain Belgia seperti Australia dan Selandia Baru. Kedua negara tersebut mungkin lebih menjanjikan karena secara jarak tidak terlalu jauh dari negara kita. Selain itu negara-nagara tersebut juga lebih maju teknologi peternakannya, sehingga dengan beli peternakan di sana, diharapkan ada alih teknologi dan bisa diterapkan untuk mendukung peternakan dalam negeri,” pungkasnya

Berita Terkait

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila
MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih
Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden
Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah
Terus Memanas, For Papua MPR RI Serukan Papua Damai
Gunhar Ajak Bersatu dalam Perbedaan
Kutuk Israel atas Serangan ke Diplomat, Mardani Ali Sera akan gabung Aksi #PKSbersamaGaza

Berita Terkait

Sunday, 29 June 2025 - 19:34 WIB

Yulian Gunhar: Sosialisasi Empat Pilar Jadi Momentum Memaknai Sila Pertama Pancasila

Saturday, 28 June 2025 - 18:51 WIB

MK Pisahkan Pemilu, Sultan Ingatkan Penyelenggara: Waspada Perubahan Data Pemilih

Friday, 20 June 2025 - 14:59 WIB

Repdem Ancam Kepung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Thursday, 19 June 2025 - 17:44 WIB

Habis Aceh, Terbitlah Trenggalek LaNyalla: Jangan Terus Seret dan Tambah Beban Presiden

Tuesday, 10 June 2025 - 10:13 WIB

Senator Mirah Minta Atensi Serius dari Kementerian PKP Terkait Sinkronisasi Kebijakan Perumahan Daerah

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB

Olahraga

Pelatnas Coret 4 Pemain Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16

Friday, 4 Jul 2025 - 21:01 WIB

Berita Terbaru

Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali ke Pentas Dunia

Friday, 4 Jul 2025 - 20:56 WIB

Berita Utama

Sarasehan KNPI, Mendes Yandri Ajak Pemuda Kerja Nyata Bangun Desa

Friday, 4 Jul 2025 - 20:53 WIB