DAELPOS.com – Fenomena politik Amien Rais sungguh sangat inspiratif. Partai apapun yang dibentuk selalu berhasil mengikuti pengikut, termasuk Partai Ummat yang baru saja didirikannya.
Partai Ummat bentukan Tokoh Reformasi Amien Rais telah dideklarasikan pada Kamis (29/4) secara virtual. Susunan kepengurusan Partai Ummat juga telah diumumkan.
Amien Rais ditetapkan menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Ummat. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Ummat adalah Ridho Rahmadi yang merupakan menantu Amien Rais.
Yang menarik, kehadiran Partai Ummat, membuat sejumlah petinggi tokoh dan fungsionaris dari Partai Amanat Nasional (PAN) bedol desa atau hijrah mengikuti jejak Amien Rais.
Mereka di sana yakni Fauzi Kadir, Buhari Kahar Muzakkar, Nazarudin dan Sugeng. Empat orang ini bukan orang sembarangan, sebab mereka merupakan tokoh yang membuat PAN besar di daerahnya masing-masing.
Kini, ketika mereka bergabung dengan Partainya Amien Rais, mereka merupakan penggerak dari perwakilan empat provinsi yang masuk dalam jajaran kepengurusan inti Partai Ummat.
Tokoh PAN pertama yang ikut jejak Amien Rais adalah Nazarudin, Dia merupakan tokoh karismatik PAN yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kini Nazarudin merupakan Ketua DPW Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta, yang membentuk sukses kepengurusan Partai Ummat baik di tingkat kabupaten-kota, hingga kecamatan. Hal itu dilakukan, tak lama setelah deklarasi Partai Ummat. Ia menyatakan, kepengurusan di seluruh DIY sudah ada.
Hanya saja, pihaknya masih fokus menyelesaikan proses administrasi guna memenuhi persyaratan sebagai partai bentukan baru. Sehingga pihaknya belum bersedia membeberkan nama-nama pengurusnya.
Kedua, Fauzi Kadir yang sebelumnya berpindah sebagai Ketua PAN Riau, mengikuti jejak Amien Rais berpindah untuk membesarkan Partai Ummat.
Wakil Ketua DPW PAN, Riau Zulfi Mursal mengakui banyak pengurus PAN yang berhijrah ke Partai Ummat.
Tak hanya itu, tokoh penting di Riau juga turut ikut bergabung pada Partai Ummat, yakni Taufan Andoso Yakin.
Perpindahan ini juga turut diikuti oleh sebagian kader-kader PAN wilayah Riau.
Ketiga, Politikus Sulawesi Selatan, Buhari Kahar Muzakkar juga mengikuti jejak Amien Rais ke Partai Ummat.
Diketahui sebelumnya, Buhari Kahar Muzakar merupakan salah satu pendiri PAN bersama Amien Rais.
Tak hanya itu, Buhari Kahar Muzakkar juga pernah menjadi wakil PAN di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan.
Buhari berubah sebagai wakil PAN di berita DPRD Sulsel selama 2 periode. Dari sisi politik, Buhari juga pernah menjadi Ketua Komisi C DPRD Sulsel.
Kini, Buhari Kahar Muzakkar ditunjuk di posisi Majelis Pertimbangan Wilayah Partai Umat Sulsel.
Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya itu mengaku bergabung dengan Partai Ummat atas ajakan langsung dari Amien Rais.
Bahkan, Buhari mengaku sempat ditawari pengurus Ketua wilayah Partai Ummat Sulawesi Selatan.
Akan tetapi Buhari justru menawarkan nama lain. Ia memilih Ketua Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah.
Sementara itu, di antara jajaran pengurus inti dari Partai Ummat, terdapat tokoh perwakilan dari Provinsi Jawa Timur.
Tokoh perwakilan dari Provinsi Jawa Timur yakni Sugeng. Sebelumnya Sugeng adalah petinggi PAN di Jawa Timur.
Diketahui, posisi terakhir Sugeng sebelum keluar dari PAN, yakni Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Jawa Timur.
Sugeng, mendapatkan amanat dari Amien Rais untuk menggerakan Partai Ummat di Jawa Timur.
Sugeng lantas tidak percaya Amien Rais untuk menjalankan Wakil Ketua Umum II DPP Partai Ummat.
Sehingga, dirinya harus melakukan ke berbagai daerah di Jawa Timur.
Sugeng menyebutkan bahwa dirinya juga memegang beberapa daerah lain, termasuk untuk wilayah Pulau Jawa.
Merespons hadirnya Partai Ummat, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan dirinya tidak gelisah meski Amien Rais mantan Ketua Umum PAN yang berada di partai baru yakni Partai Ummat.
Malah, Yoga Mauladi malah selamat datang atas kehadiran partai tersebut.
“PAN tidak galau dan gelisah atas lahirnya Partai Ummat. Justru kami ucapkan selamat datang, ”katanya beberapa waktu lalu.
Dia mengakui ada beberapa kader PAN yang bergabung ke Partai Ummat, tapi hanya sebagian kecil.
“Pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat itu hanya sebagian kecil, tidak siginifikan, jadi bukan bedol desa,” jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menilai kehadiran Partai Ummat patut disambut.
Menurutnya, partai yang diarsiteki Amien Rais itu berpeluang lolos ke Senayan pada Pileg 2024.
“Kehadiran Partai Ummat memang memberi harapan bagi pendukungnya. Partai ini belum dideklaraaikan saja elektabilitasnya sudah muncul di beberapa lembaga survei, ”jelas Jamiluddin, Sabtu (1/5).
Jamiluddin membandingkan dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dia mengatakan bahwa hasil survei beberapa lembaga pada 2021 itu justru menunjukkan elektabilitasnya menurun.
“Ada kemungkinan, turunnya elektabilitas PAN yang disebabkan pendukungnya banyak yang nyeberang ke Partai Ummat,” ungkapnya.
Dia juga memperkirakan bahwa pendukung yang menyebrang dari kader Muhammadiyah.
“Dengan kehadiran Partai Ummat, dikhawatirkan kader Muhammadiyah meninggalkan PAN,” jelasnya.
Penyebabnya sederhana, kader Muhammadiyah lebih menokohkan dan mengidolakan Amien Rais yang melayani Zulkifli Hasan yang sekarang menjadi Ketua Umum PAN.
Oleh sebab itu itu, menurut Jamiluddin, logis kiranya kalau nantinya kader Muhammadiyah berduyun-duyun ke Partai Ummat.
“Kalau itu terjadi, tentu peluang Partai Ummat masuk Senayan semakin besar. Sebab, kader PAN instruksi cukup signifikan untuk mengantar Partai Ummat ke Senayan, ”tegasnya