Kejati Sulbar Amankan Tersangka Korupsi Lahan Mangrove Pasangkayu

Friday, 11 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Penyidik Kejaksaan Tinggi  (Kejati)  Sulawesi barat, 10 Juni 2021  kembali melakukan panahana terhadap seorang tersangka kasus korupsi tutupan lahan mangrove yang terjadi Kabupaten Pasangkayu tahun 2016. Kali ini, tersangka FN yang tak lain adalah mantan kepala Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), nampaknya masih bernasib mujur karena jaksa penyelidik mengabulkan permohonannya untuk menjadi tahanan kota selama 20 hari kedepan.

Kepala Kejaksaan Tinggi  (Kajati)  Sulbar Johny Manurung melalui Penkum, Amiruddin mengatakan, untuk kasus korupsi tutupan lahan mangrove di Kabupaten Pasangkayu yang menyeret Lima orang menjadi tersangka penanganan hukum masih berjalan. Dia menyebutkan, kasus korupsi ini penyidik telah menahan 4 orang, namun satu diantaranya adalah FN, yang masuk menjadi salah satu tahanan kota. 

Lanjut kata dia, beberapa alasan jaksa penyidik melakukan penahanan kota terhadap tersangka FN, adalah berdasarkan permohonan keluarga dan penasehat hukum FN. Dimana pihak keluarga FN, menjamin akan selalu hadir pada saat dibutuhkan pada proses penyidikan apalagi tidak akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.

Tersangka FN selama dalam proses pemeriksaan selalu kooperatif dan selalu hadir setiap dilakukan pemanggilan sejak masa penyelidikan sampai sekarang. Tersangka FN sebagai pensiun ASN, seorang wanita yang telah berusia lanjut ( 63 tahun ). Dan Berdasarkan rekam medik dan surat keterangan dari Dokter RSUD Mamuju, bahwa tersangka mengidap penyakit Infeksi paru, Hiperkolesterol dan Hiperurisemia yang membutuhkan perawatan secara intens.

“ Penyidik melaksanakan proses penegakan hukum dengan mengedepankan asas praduga tidak bersalah dan prinsip kemanusiaan, terhadap tersangka FN, secara yuridis harus tetap mengikuti proses penegakan hukum, namun Penyidik mempertimbangkan dengan alasan kondisi yang bersangkutan sehingga menurut hemat penyidik, terhadap tersangka cukup dilakukan penahan kota dengan syarat wajib lapor pada hari yang ditentukan oleh Penyidik di Kantor Kejati Sulbar.” ujarnya

See also  Kendaraan Kempes Ban, Jasa Marga: Besi Tertancap di Expansion Joint Tol MBZ

Seperti diketahui, bahwa tersangka FN merupakan salah satu tersangka korupsi tutupan lahan mangrove di kabupaten Pasangkayu tahun 2016. Dalam kegiatan tersebut tersangka FN bertindak sebagai KPA dan PPK. Namun saat itu tidak melaksanakan tugasnya dan tanggung jawabnya sesuai dengan aturan  melainkan diserahkan kepada dan dipercayakan kepada tersangka N.  Tidak hanya itu, tersangka FN menandatangani SPK dan Kontrak tidak dilakukan sebagaimana mestinya, melainkan hanya dibawa oleh tersangka MS, tersangka M dan tersangka MD yang kemudian diisi sendiri ( tanda tangan direktur dipalsukan ).

Selain itu, ditemukan pembayaran pekerjaan dilakukan secara melawan hukum, karena beberapa tanda tangan cek dari Direktur Para Penyedia dipalsukan dan ada juga menggunakan tanda tangan asli tanpa sepengetahuan dari Direktur.

“ Perbuatan tersangka melanggar ketentuan Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah, dan peraturan perubahannya. Berdasarkan laporan hasil audit investigasi dari BPKP telah terdapat Kerugian Keuangan Negara sebesar Rp. 1.129.213.609.(*)

Berita Terkait

Komite IV DPD RI Dorong Keadilan Fiskal Daerah melalui Uji Sahih RUU PNBP di Bali
Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Penegak Hukum.
Dugaan Korupsi di Direktorat PKPLK/PMPK : Mendesak Transparansi dan Akuntabilitas
Pesan Wamen PANRB untuk Mewujudkan Wajah Polri yang Humanis Melalui Reformasi Birokrasi
Teh Aanya dan Kejati Jabar: Sinergi Kuatkan Penegakan Hukum Berkeadilan
Gubernur Bobby Ajak Kelola Bersama 4 Pulau Milik Aceh, Azhari Cage: Hanya Orang Gila yang Mau
Tersangka Penipuan TASPEN Dibekuk, Data Peserta Aman Terlindungi
Prabowo Peringatkan Koruptor Akan Ditindak Tanpa Pandang Bulu

Berita Terkait

Saturday, 5 July 2025 - 14:47 WIB

Komite IV DPD RI Dorong Keadilan Fiskal Daerah melalui Uji Sahih RUU PNBP di Bali

Wednesday, 2 July 2025 - 20:30 WIB

Haidar Alwi: Polisi Bantu Petani Jaga Ketahanan Pangan, Bukan Sekadar Penegak Hukum.

Friday, 27 June 2025 - 11:25 WIB

Dugaan Korupsi di Direktorat PKPLK/PMPK : Mendesak Transparansi dan Akuntabilitas

Friday, 13 June 2025 - 21:03 WIB

Pesan Wamen PANRB untuk Mewujudkan Wajah Polri yang Humanis Melalui Reformasi Birokrasi

Thursday, 12 June 2025 - 17:26 WIB

Teh Aanya dan Kejati Jabar: Sinergi Kuatkan Penegakan Hukum Berkeadilan

Berita Terbaru

Berita Utama

Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global

Monday, 7 Jul 2025 - 18:44 WIB

News

Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro

Monday, 7 Jul 2025 - 18:40 WIB