NasDem Desak Usut Tuntas Pemotongan Dana BOP Pesantren

Friday, 3 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni mengecam pemotongan dana program Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk pondok pesantren. Ia meminta agar kasus tersebut diusut hingga tuntas.

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengungkap adanya berbagai bentuk pemotongan dana oleh pihak ketiga dalam penyaluran dana BOP untuk pondok pesantren Kementerian Agama (Kemenag). Hal itu didapatkan dari hasil pemantauan di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten pada Maret-November 2021.

    “Jika memang terbukti (pemotongan), harus diusut tuntas. Dan oknum pelakunya harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia, karena ini merupakan tindak pidana korupsi,” tegas Lisda dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/6).

Terkait pemotongan dana BOP tersebut, Kemenag berdalih tidak adanya anggaran pengawasan dalam penyaluran BOP yang nilainya mencapai Rp2,599 triliun yang disalurkan kepada 21.173 pesantren.

Menurut Lisda, hal tersebut bukanlah alasan untuk tidak melakukan pengawasan. Ia menilai, pengawasan atas penggunaan anggaran negara sangat penting dan semestinya dapat dilaksanakan meskipun tanpa anggaran.

    “Jangan jadikan ketidaktersediaan anggaran untuk pengawasan menjadi sebuah pembenaran atas kasus ini. Pengawasan penggunaan anggaran merupakan hal yang sangat penting, terutama dalam pertanggung jawabannya,” tegas Lisda.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu berharap, Kemenag tidak hanya mengeluhkan soal ketiadaan anggaran pengawasan BOP.

    “Jadi jangan ada lagi yang mengeluh karena pengawasannya sudah menjadi tanggung jawab bersama. Yang jauh lebih penting adalah kesadaran semua pihak untuk menyalurkan dana operasional pesantren secara benar dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

See also  Komisi III DPR Sepakat Segera Bentuk Pansus Mafia Tanah

Berita Terkait

JJC dan Polisi Tertibkan Kendaraan Ilegal di Jalan Layang MBZ
Guru Tewas Diserang OTK, Sekolah Dibakar KKB, MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas
Satgas Bea Cukai Dongkrak Pengawasan, Penindakan Capai Rp6,8 Triliun
HUT ke-80 TNI: Kapolri Perkuat Komitmen Sinergi ‘TNI-Polri untuk NKRI’
Tuntutan BEM UI Soal Polri Cenderung Emosional Ketimbang Rasional
BKSP DPD RI Minta Penyelidikan Tuntas Insiden Penembakan Staf KBRI di Peru
KADI Mulai Penyelidikan Antidumping Terhadap Impor Besi dan Baja dari Tiongkok
Haidar Alwi: Insiden Ojol Terlindas Adalah Duka Bersama, Kapolri Sudah Tunjukkan Kepemimpinan Moral

Berita Terkait

Thursday, 23 October 2025 - 18:33 WIB

JJC dan Polisi Tertibkan Kendaraan Ilegal di Jalan Layang MBZ

Wednesday, 15 October 2025 - 06:23 WIB

Guru Tewas Diserang OTK, Sekolah Dibakar KKB, MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas

Monday, 6 October 2025 - 13:46 WIB

Satgas Bea Cukai Dongkrak Pengawasan, Penindakan Capai Rp6,8 Triliun

Sunday, 5 October 2025 - 21:53 WIB

HUT ke-80 TNI: Kapolri Perkuat Komitmen Sinergi ‘TNI-Polri untuk NKRI’

Wednesday, 10 September 2025 - 12:09 WIB

Tuntutan BEM UI Soal Polri Cenderung Emosional Ketimbang Rasional

Berita Terbaru

Berita Utama

Pengelolaan Media Hutama Karya Diakui di Ajang MRA 2025 dan ICCS 2025

Thursday, 30 Oct 2025 - 19:56 WIB

Ekonomi - Bisnis

Kinerja Positif Jasa Marga Konsisten, Laba Inti Naik 5,02 Persen

Thursday, 30 Oct 2025 - 14:39 WIB

Berita Utama

Konektivitas Trans Jawa Kuat: JTT Dorong Logistik dan Ekonomi

Thursday, 30 Oct 2025 - 14:35 WIB