Korupsi dalam PBJ Tinggi, KPK Ajak Pemda Perbaiki Sistem

Thursday, 9 June 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Perbaikan sistem penting dilakukan agar praktik suap dalam pengadaan barang dan jasa (PBJ) tidak berulang. Himbauan ini disampaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Pemerintah Daerah (Pemda) se-Papua Barat pada Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemprov, Kabupaten/Kota se Papua Barat di Kantor Gubenur Papua Barat (06/08).

Kegiatan ini juga dihadiri Pejabat Gubernur Paulus Waterpauw, Sekda Papua Barat Nataniel D. Mandacan, Irjen Kemendagri A. Damenta dan Deputi BPKP Zainuri dan seluruh sekretaris kabupaten/kota Papua Barat.

“Berdasarkan Survei Penilaian Integritas (SPI) KPK yang menilai perilaku dari masyarakat dan internal lembaga sendiri, rata-rata 98% menyatakan bahwa proses pengadaan barang dan jasa pasti penuh suap dan hal ini berlaku di seluruh Indonesia,” ungkap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Menurut Ghufron, jenis perkara tindak pidana korupsi berdasarkan data KPK tahun 2004-2021 yang paling banyak adalah penyuapan 791 perkara dan menyusul pengadaan barang dan jasa 284 perkara. “Untuk mengatasi ini, kami melihat perlu dilakukan perbaikan sistem secara menyeluruh. Hal ini jadi bagian dari strategi pemberantasan korupsi yang digawangi KPK, sebagai wujud pencegahan korupsi melalui fungsi supervisi dan monitoring,” jelasnya.

Pencegahan korupsi pada pemerintah daerah melalui perbaikan sistem salah satunya dilakukan lewat MCP (Monitoring Center for Prevention), sebuah aplikasi atau dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan yang dilaksanakan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

MCP memiliki 8 cakupan intervensi, yaitu perizinan, pengadaan barang dan jasa, perencanaan dan penganggaran APBD, pengawasan APIP, manajemen ASN, manajemen aset daerah, optimalisasi pajak daerah, tata kelola keuangan desa.Inspektur Papua Barat Sugiyono dalam paparannya menyebut total skor MCP 2021 se Papua Barat adalah 37.04%. Skor ini mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya, 37,47%. Tercatat skor MCP Pemprov Papua Barat, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Mansel dan Kabupaten Sorong mengalami penurunan nilai MCP 2021 dibandingkan MCP 2020. Nilai MCP Tertinggi Pemkab Kaimana 65,95% dan MCP Terkecil adalah Pemkab Maybrat 10,5%.

See also  Polisi Usut Dugaan Korupsi Asabri

“Ada sejumlah kendala di antaranya perusahaan yang tidak patuh membayar pajak dan intervensi manajemen aset daerah, di mana laporan rekonsiliasi aset belum diserahkan,” papar Sugiyono.

Sementara itu Perwakilan BPKP menyebut dalam pengawasan yang dilakukan BPKP maupun APIP di daerah, diharapkan anggaran belanja yang ada di derah benar-benar direalisasikan baik secara tepat waktu, tepat jumlah maupun tepat sasaran. Sistem pengendalian tersebut diberikan untuk memberikan keyakinan bahwa suatu tujun instansi atau pemerintah daerah dapat dicapai melalui penyajian laporan keuangan yang handal, pengamanan aset dan ketaatan pada peraturan yang berlangsung.

Berita Terkait

Hutama Karya dan Polda Riau Gelar Razia Kecepatan dan Alkohol di Pintu Tol
Haidar Alwi: Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri
Haidar Alwi: Selamat Ulang Tahun ke-56 Kapolri Terbaik Sepanjang Masa
Haidar Alwi: Penilaian Bambang Rukminto Terhadap Kapolri Tidak Berbasis Data
Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa
Kasus Penembakan Kembali Melibatkan Oknum Anggota TNI AL, Sultan Minta Kasal dan Panglima TNI Berikan Atensi Serius
Haidar Alwi: Polisi Bukan Sekadar Penegak Hukum, tapi Penyangga Negara.
Komite III DPD RI Janji Kawal Kasus Kejahatan Seksual Anak Eks Kapolres Ngada

Berita Terkait

Tuesday, 13 May 2025 - 15:47 WIB

Hutama Karya dan Polda Riau Gelar Razia Kecepatan dan Alkohol di Pintu Tol

Friday, 9 May 2025 - 14:06 WIB

Haidar Alwi: Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri

Monday, 5 May 2025 - 17:47 WIB

Haidar Alwi: Selamat Ulang Tahun ke-56 Kapolri Terbaik Sepanjang Masa

Wednesday, 30 April 2025 - 16:32 WIB

Haidar Alwi: Penilaian Bambang Rukminto Terhadap Kapolri Tidak Berbasis Data

Monday, 28 April 2025 - 10:33 WIB

Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa

Berita Terbaru