Dugaan Praktik Jual Beli Tanah Uruk pada Proyek Peningkatan Jalan di Kelurahan Gondrong, Tangerang

Wednesday, 21 August 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

DAELPOS.com – Pembangunan peningkatan Jalan Ki Hajar Dewantoro di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, yang dibiayai dari APBD Kota Tangerang Tahun Anggaran 2024 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.937.575.000,00, saat ini tengah menjadi sorotan. Proyek yang dikerjakan oleh PT Srikandi Megah Seraya sebagai pemenang tender kontrak ini melibatkan pengerjaan konstruksi badan jalan beton bertulang dan pembangunan talud di tepi kanan kiri jalan.

Namun, dalam proses pengerukan tanah untuk pembuatan talud saluran air (drainase) di sisi jalan, muncul dugaan adanya praktik jual beli tanah uruk yang diduga melibatkan warga sekitar. Seorang warga yang ditemui oleh awak media pada Kamis (01/08/2024) mengungkapkan bahwa dirinya membeli tanah uruk dari hasil galian tersebut dengan harga Rp. 60.000 per rit truk, dengan rincian Rp. 20.000 untuk organisasi masyarakat (ormas) setempat dan Rp. 40.000 untuk Ketua RW. Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai pihak yang menjual tanah tersebut, warga tersebut enggan memberikan jawaban.

“Satu ritnya sebesar Rp. 60.000, mas,” ungkap warga Gondrong tersebut.

Dalam upaya menggali lebih jauh terkait dugaan jual beli tanah ini, tim media mencoba menemui mandor pelaksana dari PT Srikandi Megah Seraya, namun tidak berhasil bertemu di lokasi. Seorang pekerja yang ditemui di bedeng proyek pada Kamis (01/08/2024), yang enggan menyebutkan namanya, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya praktik jual beli tanah uruk di lokasi. Ia juga menyarankan untuk menghubungi Ketua RW setempat, Pak Sopian, yang dapat mengatur pertemuan dengan pengawas lapangan.

Namun, ketika awak media bertanya kepada Pak Sopian mengenai isu jual beli tanah uruk, Pak Sopian justru menunjukkan sikap yang tidak bersahabat dan memberikan ancaman kepada awak media. Ia mengancam akan mengundang ormas setempat jika temuan ini dipublikasikan. Sikap ini semakin menimbulkan kecurigaan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan terkait praktik jual beli tanah uruk tersebut.

See also  KPK Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Pengajuan Dana PEN

Warga yang berada di lokasi hanya mengangguk, seolah membenarkan pernyataan yang diberikan oleh Ketua RW tersebut.

Awak media juga telah mencoba menghubungi pihak PT Srikandi Megah Seraya sebagai kontraktor proyek melalui pesan WhatsApp pada Jumat (02/08/2024) untuk meminta klarifikasi terkait dugaan jual beli tanah galian ini, namun hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor belum memberikan tanggapan.

Kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur yang seharusnya berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Penegakan hukum serta transparansi dalam proyek ini sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

Berita Terkait

Marak Pungli di SudinHub Jakpus, Pengacara: Kami Sudah Laporkan ke Saber Pungli Polri
Stop Kriminalisasi Guru, Komite III DPD Serukan Darurat Perlindungan Guru
Polri Tangani Kasus SDA Capai 8.527, Nilai Kerugian Negara Fantastis
Polisi Amankan Sopir Truk Tanah Penyebab Kecelakaan di Kosambi Tangerang, Ini Kronologinya
Polisi Pastikan Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Truk Tanah di Kosambi Tangerang
Menkomdigi Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum
Tragedi Subang Terhadap Jurnalis Jadi Sejarah Kelam, Ramai Tag Subang Zona Merah
Sopir Truk Wing Box Ugal-ugalan di Tangerang Positif Narkoba

Berita Terkait

Wednesday, 20 November 2024 - 20:58 WIB

Marak Pungli di SudinHub Jakpus, Pengacara: Kami Sudah Laporkan ke Saber Pungli Polri

Thursday, 14 November 2024 - 08:43 WIB

Stop Kriminalisasi Guru, Komite III DPD Serukan Darurat Perlindungan Guru

Wednesday, 13 November 2024 - 08:53 WIB

Polri Tangani Kasus SDA Capai 8.527, Nilai Kerugian Negara Fantastis

Thursday, 7 November 2024 - 18:33 WIB

Polisi Amankan Sopir Truk Tanah Penyebab Kecelakaan di Kosambi Tangerang, Ini Kronologinya

Thursday, 7 November 2024 - 18:32 WIB

Polisi Pastikan Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Truk Tanah di Kosambi Tangerang

Berita Terbaru

ilustrasi / foto ist

Berita Utama

Realisasi Anggaran Pendidikan Hingga Oktober 2024 Capai Rp463,1 Triliun

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:15 WIB

Olahraga

Petrokimia Gresik Juara Livoli Divisi Utama 2024

Saturday, 23 Nov 2024 - 17:05 WIB

Daerah

BULD DPD RI Evaluasi Tata Kelola Desa Hadapi Tantangan Global

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:15 WIB

Nasional

Menteri PANRB Paparkan Progres Penataan Organisasi KMP Hingga SAKP

Saturday, 23 Nov 2024 - 14:11 WIB