GKR Hemas Hadiri Panen Raya Bawang Merah, Beri Perhatian Ketahanan Pangan DIY

Monday, 16 June 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Wakil Ketua DPD RI mengunjungi para petani di Kabupaten Gunungkidul. Bersama dengan 3 Anggota DPD RI DIY lainnya yakni R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, Ir. Ahmad Syauqi Soeratno dan Hilmy Muhammad. Kunjungan dengan tema “Ketahanan Pangan” ini berlangsung Senin, 16 Juni 2025 di Padukuhan Klayar, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul.

Selain mengundang Pemerintah Kabupaten untuk berdiskusi mengenai ketahanan pangan, GKR Hemas bersama anggota DPD RI DIY lain juga mendengarkan masukan dan aspirasi masyarakat terkait dengan kendala-kendala yang ada.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga menyangkut akses masyarakat terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi,” jelas GKR Hemas dalam sambutannya.

Dalam paparannya, meskipun DIY memiliki Indeks Ketahanan Pangan cukup tinggi yakni sebesar 84,01, namun disparitas antar wilayah tetap menjadi PR bersama. “Khususnya di wilayah perbukitan dan kesulitan air seperti Gunungkidul,” jelasnya.

“Gunungkidul, dengan potensi lahan keringnya, justru menunjukkan ketangguhan luar biasa. Dengan hasil Bawang Merah yang tadi kita sudah panen, bisa menjadi simbol komoditas unggulan di Desa Kedungpoh ini,” terang Wakil Ketua DPD RI.

Sebelum sesi diskusi dimulai, semua tamu undangan mengikuti seremoni “Panen Raya Bawang Merah” sebagai simbol wujud nyata kontribusi masyarakat dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Bawang merah sebagai komoditas yang bisa kita panen di wilayah perbukitan menjadi bukti bagaimana kreativitas dan ketekunan petani. Meskipun akses air terbatas masyarakat mampu menjadikan keterbatasan tersebut sebagai kekuatan.

“Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani dan kelompok tani yang telah menjaga produktivitas dan keberlanjutan hasil pertanian di tengah berbagai tantangan seperti dari iklim, akses pupuk, dan akses pasar,” imbuhnya lagi.

See also  Kemendagri Apresiasi Pembentukan Perda Inovasi di Provinsi Jambi Dalam Memperkuat Inovasi Daerah

Menguatkan hal ini, R.A. Yashinta Sekarwangi Mega, menyampaikan bahwa DIY sudah memiliki Lumbung Mataraman sebagai program gubernur untuk mewujudkan ketahanan pangan.
“Konsep lumbung mataraman menjadi konsep lokal DIY untuk mewujudkan ketahanan pangan,” jelasnya.

Ir. Ahmad Syauqi Soeratno juga menyampaikan bahwa ada 3 hal penting dalam mewujudkan ketahanan pangan merujuk definisi ketahanan pangan menurut FAO atau organisasi Pangan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa. 3 hal tersebut antara lain pertama, kecukupan ketersediaan bahan pangan.

“Kedua, stabilitas ketersediaan bahan pangan tanpa fluktuasi musim dan terakhir aksesibilitas terhadap pangan. Dari laporan Ibu camat tadi, yang 1ha menghasilkan 30 ton dengan kira-kira harga Rp.40.000/kg, ini sudah cukup mendefinisikan bahwa Gunung Kidul terutama Desa Kedungpoh bisa mewujudkan Ketahanan Pangan,” jelasnya.

Di sisi lain, sebagai ketugasannya di komite II yang membawahi isu Ketahanan Pangan, Hilmy Muhammad menyampaikan bahwa kita bisa belajar dari Brebes.

“Apa yang berlaku di Brebes untuk bisa jadi catatan kita semua. Komoditas bawang Brebes dikhawatirkan merusak karena menggunakan pupuk kimia. Semoga di Nglipar menggunakan pupuk organik,” jelasnya

Menambahkan bahwa konsep keberlanjutan (sustainability) perlu ke depan perlu dipikirkan re-generasi. “Terutama kepada generasi muda. Dukungan terhadap keterlibatan anak muda ke sektor pertanian perlu kita perkuat,” imbuhnya.

Respon baik kehadiran 4 anggota DPD RI DIY diberikan oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gunung Kidul. Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto. Mewakili Bupati, beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas perhatian DPD RI pada isu ketahanan pangan.
“Sektor pertanian menempati posisi strategis sebagai pilar ketahanan pangan. Terimakasih atas kunjungan dan perhatian yang sudah dilakukan,” jelasnya.

Dalam penyampaian aspirasi, diwakili oleh Ketua Kelompok Tani, Tejo menyampaikan bahwa petani perlu didukung oleh pemerintah dalam pemanfaatan lahan. Mengingat luas lahan di Kabupaten Gunungkidul sebagian besar digunakan oleh perhutani untuk menanam kayu putih.

See also  Serah Terima Secara Simbolis Hewan Kurban dari Islamic Relief Worldwide Kepada Kemendagri

Menanggapi beberapa masukan, GKR Hemas menyampaikan bahwa aspirasi-aspirasi yang sifatnya harus segera ditindaklanjuti akan disampaikan dalam rapat pimpinan, forum sidang paripurna, serta Rapat Dengar Pendapat dengan kementerian terkait. Sebagai penutup, beliau menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor: antara pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan komunitas lokal, untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Sebagai tambahan informasi terlihat hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan DIY, Ir. Syam Arjayanti, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, Dan Pencatatan Sipil DIY, KPH. Yudanegara, Paniradya Pati Kaistimewan, Aris Eko Nugroho, Kapolres Gunungkidul, Akbp Miharni Hanapi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, yang dalam hal ini menjadi moderator forum diskusi, serta Deputi Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hermanto dan Manajer ULP PLN Wonosari, Irwin Julian Wachyudin.

Berita Terkait

Senator Agita Nurfianti Dorong Optimalisasi & Pemeliharaan Sawah Non-Aktif di Jabar
DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi
BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan
Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila
Hutama Karya Masih Berlakukan Potongan Tarif Tol 20% dan Tambah Ruas Baru
GKR Hemas: Membumikan Empat Pilar dalam Kehidupan Sehari-Hari melalui Nilai Budaya Yogyakarta
Desak Pemerintah Pusat Hentikan Rencana Penambahan Batalyon TNI di Aceh, Haji Uma: Langgar MoU Helsinki dan Akan Memicu Resistensi

Berita Terkait

Wednesday, 9 July 2025 - 14:00 WIB

Senator Agita Nurfianti Dorong Optimalisasi & Pemeliharaan Sawah Non-Aktif di Jabar

Monday, 7 July 2025 - 21:20 WIB

DPD RI Gelar FGD Susun RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Friday, 4 July 2025 - 07:27 WIB

Haji Uma: Otonomi Daerah Kian Tereduksi, Saatnya UU 23 Tahun 2014 di Revisi

Tuesday, 1 July 2025 - 13:48 WIB

BAP DPD RI Fasilitasi Konflik Lahan Kelompok Tani di Kalimantan

Monday, 30 June 2025 - 09:23 WIB

Nono Sampono Ajak Generasi Muda Maluku Bangga Mengamalkan Pancasila

Berita Terbaru

Telkom BigBox AI solusi kecerdasan buatan yang merevolusi analisis risiko dan pengambilan keputusan di industri keuangan, membantu perusahaan menciptakan efisiensi, keamanan, dan keunggulan kompetitif.

Ekonomi - Bisnis

BigBox-AI Hadir Menjawab Tantangan Digitalisasi Layanan Keuangan

Friday, 11 Jul 2025 - 15:55 WIB