Stunting, Cerminan Kualitas SDM Indonesia di Masa Depan

Wednesday, 17 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

daelpos.com – Stunting bukan sekadar persoalan gizi tapi cermin kualitas sumber daya manusia kita di masa depan. Jika anak-anak kita tumbuh tidak optimal, maka daya saing bangsapun akan melemah.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria dalam rapat antar kementerian/lembaga dalam upaya percepatan penurunan stunting di desa yang digelar di Best Western Hotel, Jakarta, Selasa (16/9/2025)

“Karena itu, keberhasilan kita menurunkan stunting adalah investasi terbesar untuk menyiapkan generasi emas Indonesia 2045,” kata Wamendes Ariza.

Dikatakannya, Pemerintah telah menetapkan percepatan penurunan stunting sebagai agenda prioritas nasional. Namun, ditekankan Ariza jika penurunan stunting menjadi tugas bersama, bukan hanya Pemerintah.

Selain program dari Kementerian Desa menggalakkan Kolaborasi OCTAHELIX, yaitu keterlibatan semua unsur bangsa dari mulai pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai padaentitas tekhnologi dan inovasi.

“Kolaborasi inilah yang akan mempercepat langkah kita, karena stunting hanya bisa diatasi bila kita bekerja bersama,” kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Wamendes Ariza berharap di setiap desa di Indonesia yang berjumlah 75.256 itu menjadi basis solusi. Melalui program Investing in Nutrition and Early Years (INEY), penguatan kader, dan pemanfaatan data desa, Indonesia sudah punya fondasi.

Tugas kita, kata Wamendes Ariza, saat ini adalah memastikan fondasi tersebut ditindaklanjuti dengan kerja nyata, koordinasi erat, dan sinergi yang konsisten.

Olehnya, pada pertemuan tersebut, dapat didorong sinergi ousat dan daerah serta komitmen dalam rangka peningkatan implementasi dan pencegahan stunting diantaranya dengan optimalisasi pemanfaatan electronic Human Development Worker (e-HDW) dalam memantau cakupan layanan maupun pemanfaatan data konvergensi untuk menentukan arah kebijakan perencanaan program pembangunan khususnya di desa terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting

See also  Srikandi PLN Goes to Campus, Ajak Mahasiswa Siap Hadapi Transisi Energi

“Menempatkan pencegahan stunting sebagai prioritas, termasuk pembangunan sarana kesehatan dan sanitasi serta penguatan koordinasi TPPS di semua tingkatan, dari pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa,” kata Wamendes Ariza.

Selain itu, harus ada kolaborasi lintas sektor kesehatan, pendidikan, pangan, sosial, hingga infrastruktur yang benar-benar menyatu dalam konvergensi.

Berdasarkan hasil data perkembangan jumlah desa yang melakukan konvergensi, Ariza berharapa data itu jadi perhatian dan harus segera ditindaklanjuti. Forum ini diharapkan jadi ajang menyatukan pandangan, mengidentifikasi hambatan, dan merumuskan solusi konkret.

Wamendes Ariza tidak ingin rapat ini berhenti pada diskusi, melainkan menghasilkan Rencana Tindak Lanjut (RKTL) yang nyata, dapat diimplementasikan, dan berdampak langsung bagi percepatan penurunan stunting di desa.

“Saya menyadari bahwa pencegahan dan percepatan penurunan stunting bukanlah pekerjaan mudah. Namun, saya percaya bahwa dengan kerja bersama, koordinasi yang erat, dan komitmen yang kuat, kita mampu memperbaiki capaian yang masih rendah di Triwulan II, dan mendorong peningkatan signifikan di Triwulan III dan IV,” kata Wamendes Ariza.

“Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum untuk memperkuat langkah bersama, demi terwujudnya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” pungkas Ariza.

Turut hadir Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keuarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat, Sukaryo Teguh Santoso, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaaan Nugroho Setijo Nagoro, Direktur Penggerak Lini Lapangan BKKBN Lisa Prihantini dan Direktur Sosial Budaya Ditjen PDP Andrey Ikhsan Lubis.

Berita Terkait

Tamsil Linrung Dukung Target Swasembada Jagung Kementerian Pertanian
Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari
DPD RI Soroti Masalah dan Apresiasi Perbaikan Sistem SPMB di Sumatera Selatan
Pemerintah Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional
Pemerintah Perpanjang Insentif Pajak dan Perlindungan Pekerja
Prabowo Panggil Bahlil Bahas Percepatan Transisi Energi
Kejahatan Rekening Bansos Fiktif: Siapa yang Mampu Mengorganisir?
BULOG Salurkan Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Bali

Berita Terkait

Wednesday, 17 September 2025 - 09:36 WIB

Tamsil Linrung Dukung Target Swasembada Jagung Kementerian Pertanian

Wednesday, 17 September 2025 - 09:06 WIB

Stunting, Cerminan Kualitas SDM Indonesia di Masa Depan

Tuesday, 16 September 2025 - 13:06 WIB

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Tuesday, 16 September 2025 - 12:38 WIB

DPD RI Soroti Masalah dan Apresiasi Perbaikan Sistem SPMB di Sumatera Selatan

Monday, 15 September 2025 - 19:37 WIB

Pemerintah Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional

Berita Terbaru

Berita Utama

Tamsil Linrung Dukung Target Swasembada Jagung Kementerian Pertanian

Wednesday, 17 Sep 2025 - 09:36 WIB

Berita Utama

Stunting, Cerminan Kualitas SDM Indonesia di Masa Depan

Wednesday, 17 Sep 2025 - 09:06 WIB

Direktur Utama PLN EPI, Rakhmad Dewanto menegaskan bahwa gas bumi tetap menjadi komponen kunci dalam mendukung transisi energi nasional menuju target Net Zero Emission (NZE).

Energy

Gas Jadi Pilar Transisi Energi dan Keandalan Listrik Nasional

Wednesday, 17 Sep 2025 - 00:08 WIB