Cemas COVID-19, Kopri Se-Indonesia Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Jaga Jarak

Tuesday, 24 March 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dwi Putri, Mahasiswa Psikologi dan PMII UNUSIA Jakarta / daelpos.com

Dwi Putri, Mahasiswa Psikologi dan PMII UNUSIA Jakarta / daelpos.com

DAELPOS.com – Virus Corona semakin merebak di seluruh Indonesia dan menjangkit seluruh pulau di tanah air. Kabar tersebut diyakini setelah ditemukan 2 pasien yang positif terpapar Covid-19 di Papua. Sedangkan pertanggal 23 Maret 2020, menurut info laman Covid19.go.id, Indonesia sudah terdapat 579 positif terpapar Covid-19, sembuh 30 orang dan meninggal 49 orang. Jumlah ini bisa jadi akan terus meningkat seiring pemberlakuan dari pemerintah untuk memeriksa area yang paling banyak penyintas Covid-19.

Peningkatan jumlah yang drastis, membuat kepanikan dan kecemasan tersendiri di mata masyarakat Indonesia, khususnya yang berdomisili di area DKI Jakarta. Hal ini tidak mengherankan, pasalnya sejak Malaysia, Singapura, Filipina dan negara terdekat Indonesia sudah mulai menerapkan system jaga jarak, ajuran mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer, Indonesia justru mengumumkan bahwa negara ini zero case. Ini memang menjadi kejanggalan, mengingat masyarakat dari negara terdekat sudah banyak yang terpapar Covid-19. Lalu Indonesia? Ada dua kemungkinan, Indonesia benar-benar zero case atau pemerintah memang tidak punya alat tes penguji yang memadai untuk paparan Covid-19.

Sampai  akhirnya, pada tanggal 2 Maret 2020, dua warga Depok positif Covid-19. Pasca kejadian ini, pemerintah melakukan penyusuran terhadap masyarakat yang melakukan kontak fisik dengan dua orang tersebut. Jumlahnya kian melonjak tajam, seolah-olah penyebaran tersebut terjadi begitu saja pasca dua orang pertama yang positif Covid-19. Padahal bisa jadi, Indonesia sebelumnya sudah banyak yang terpapar Corona, hanya saja hal tersebut baru diketahui setelah pemerintah mempunyai alat tes memadai.

Jumlah terakhir yang saya sebutkan di atas adalah yang baru diketahui. Di antara 579 case, tentu penyintas tersebut sudah melakukan kontak fisik dengan banyak orang yang tidak diketahui siapa saja dan pemerintah tidak mungkin melakukan penelusuran dengan mudah. Jadi tidak salah, jika kita berasumsi bahwa penyintas yang terpapar covid-19 sudah menyebar di masyarakat luas, terutama di DKI Jakarta. Situasi cemas bisa kita anggap suatu kewajaran. Karena menurut Nevid, dkk individu atau kelompok cenderung akan cemas ketika dalam keadaan khawatir mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Namun kecemasan akan berdampak positif jika individu memanfaatkan situasi tersebut dengan menjaga kesehatan dan kebersihan dalam upaya langkah preventif. Masyarakat harus mampu menantang ego kecemasan karena kecemasan akan berdampak besar bagi system saraf neurosis individu dan berdampak pada alam bawah sadar manusia.

See also  Polda Metro Jaya Periksa Oknum TNI, Usai Kasus Tabrak Lari di Pondok Ranggon Jakarta Timur

#dirumahaja, menjadi trending tagar untuk berbagai info seputar pencegahan paparan Covid-19, saling mengingatkan dan mengajak masyarakat melakukan aktivitas pekerjaan dan menjaga kebersihan di rumah. Termasuk Korp PMII Putri (KOPRI) sebagai notabene organisasi mahasiswa di bawah kepemimpinan Septi Rahmawati. Dalam diskusi via daring, Septi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk Bersama-sama ikut serta dengan pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19. Berikut statement Septi;

Menghimbau kepada seluruh sahabat-sahabat Korps PMII Putri untuk mengikuti ajuran pemerintah terkait Covid-19 serta tidak melaksanakan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Senantiasa waspada, dengan lebih baik berada di rumah, atau jaga jarak dan tidak berada dalam kerumunan orang banyak.

Seluruh kader KOPRI tidak berhenti beraktivitas membaca sholawat. Karena dengan bersholawat insyaAllah akan meringankan beban saudara kita yang menjadi penyintas dan menjauhkan kita semua dari kekhawatiran terserang Covid-19

Mengajak seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa putri se-Indonesia untuk Bersama-sama menjaga kesehatan dan solidaritas. (*)

Berita Terkait

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global
Pramono Desak Pemeriksaan Petugas Dishub Terkait Dugaan Pemalakan
Bank DKI Resmi Jadi Bank Jakarta, Siap IPO Tahun Depan!
Kekerasan Perempuan & Anak: DKI Jakarta Maksimalkan Peran Pamong di Akar Rumput
Bank DKI Salurkan KJMU ke 2.094 Mahasiswa Baru, Tingkatkan Kualitas SDM Jakarta
Pemprov DKI Manfaatkan KLB untuk Jakarta
APBD DKI 2024: Pendapatan Lampaui Target, Program Prioritas Efektif
Bank DKI Perkuat Eksistensi Regional: Jalin Aliansi Strategis dengan Bank Maluku Malut

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:23 WIB

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Monday, 30 June 2025 - 17:35 WIB

Pramono Desak Pemeriksaan Petugas Dishub Terkait Dugaan Pemalakan

Monday, 23 June 2025 - 14:57 WIB

Bank DKI Resmi Jadi Bank Jakarta, Siap IPO Tahun Depan!

Friday, 13 June 2025 - 09:21 WIB

Kekerasan Perempuan & Anak: DKI Jakarta Maksimalkan Peran Pamong di Akar Rumput

Thursday, 12 June 2025 - 15:24 WIB

Bank DKI Salurkan KJMU ke 2.094 Mahasiswa Baru, Tingkatkan Kualitas SDM Jakarta

Berita Terbaru

Megapolitan

DKI-Kemenparekraf: Jakarta Kota Global

Friday, 4 Jul 2025 - 21:23 WIB