Kredit Bank DKI, Pemilik RM Padang Trio Minang di Tengah Pandemi

Friday, 25 June 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Meski menjadi salah satu dari sektor yang masih bertahan, usaha kuliner tidak luput dari dampak pandemi Covid-19. Menurunnya jumlah permintaan yang menyebabkan turunnya omset, bisnis kuliner juga rentan ‘gulung tikar’ akibat ketatnya persaingan. Pandemi Covid-19 juga menghambat rencananya untuk mengembangkan usaha rumah makannya. Hal inilah yang disadari betul oleh Andika, pemilik Rumah Makan (RM) Padang Trio Minang yang terletak di Cikeas, Jawa Barat saat menceritakan kisahnya (18/06).

Pria berusia 37 tahun yang memulai usaha pakaian sebagai bisnis pertamanya ini menceritakan, meski masakan Padang adalah kuliner favorit masyarakat, bukan berarti tidak ada tantangan dalam menjalankan usahanya tersebut. Bermunculan rumah makan masakan Padang serupa maupun restoran lain dengan menu yang berbeda menjadi penantang untuk RM Padang Trio Minang tetap bertahan. Belum lagi sejumlah kafe kekinian yang mulai merebut pasar kawula muda dengan varian menu yang menarik.

Ia memulai usaha RM Padang Trio Minang sejak tahun 2005 dengan modal Rp 25 juta setelah memutuskan berhenti menggeluti bisnis pakaian. Kesulitan modal serta ketatnya persaingan dalam bisnis pakaian menjadi penyebab akhirnya Andika memutuskan ‘banting stir’ membuka usaha kuliner masakan Padang. Perlahan usahanya berkembang dan mulai meraih pelanggan tetap sebagai kekuatannya. “Pasang surut membangun usaha pasti ada, tapi syukur seiring waktu masih bisa bertahan. Terpenting adalah kita sebagai pemilik rumah makan untuk tetap menjaga kualitas rasa, serta menyajikan menu yang berbeda dari rumah makan Padang lain” ungkap Andika. 

RM Padang Trio Minang yang kini mengadaptasi sistem pesanan online melalui kerjasama dengan aplikasi ojek online. Hal ini dilakukan dalam upaya menjangkau pembeli yang terbatas ruang geraknya akibat kebijakan selama pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 juga menghambat rencananya untuk mengembangkan usaha rumah makannya. Kendati demikian, rencana Andika melakukan investasi lokasi dan bangunan untuk pengembangan usaha tetap dilanjutkan. Ia akhirnya mencari informasi mengenai bank yang menyediakan pembiayaan untuk rencana tersebut, namun sejumlah bank yang ia temui memberikan persyaratan yang menyulitkan dirinya. 

See also  Pelindo Siapkan Saham Empat Sub-Holding Kelolaan

Memilih Bank DKI

Sekitar bulan September 2020, Andika memutuskan memilih Bank DKI Syariah untuk mengajukan pembiayaan. Selain memiliki persyaratan yang lebih mudah, pelayanan Bank DKI Syariah dianggapnya memuaskan. “Sebelumnya saya memang dapat informasi dari karyawan Bank DKI terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), setelah saya datangi ternyata suku bunganya juga rendah, dan prosesnya ternyata lebih cepat. Akhirnya saya putuskan mengajukan pembiayaan di Bank DKI Syariah”.

Sampai dengan Mei 2021, Bank DKI tercatat telah menyalurkan dana PEN sebesar Rp 3,36 triliun. Dana PEN tersebut dimanfaatkan Bank DKI untuk penyaluran kredit kepada sektor produktif sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama pada kepada segmen mikro, retail dan korporasi termasuk diantaranya kepada sektor perdagangan besar dan eceran  sebesar Rp 904,1 Miliar atau mencapai 26,91% dari total penyaluran Dana PEN.

Penyaluran pada sektor ini utama disalurkan kepada debitur-debitur UMKM termasuk diantaranya adalah debitur eksisting mikro Bank DKI, debitur binaan JakPreneur, UMKM di pasar-pasar Perumda Pasar Jaya, serta Koperasi dan Bank Perkreditan Rakyat. Penyaluran kredit PEN juga disalurkan pada sektor konstruksi yang membangun sarana dan prasarana umum di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 450,5 miliar atau mencapai 13,41% dari total Dana PEN yang telah disalurkan Bank DKI.

Bank DKI juga terus berupaya meningkatkan portofolio kredit salah satunya dengan memanfaatkan dana PEN yang diberikan oleh pemerintah. Bank DKI berharap agar dana PEN ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi para pelaku usaha agar tujuan pemulihan ekonomi nasional khususnya di wilayah DKI Jakarta dapat segera terwujud.

Berita Terkait

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global
BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek
Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi
BRI Dukung Akses Hunian Terjangkau Melalui Penyaluran FLPP Konsisten
Setengah Abad Epson: Berani Berkreasi, Membangun Integritas
Adopsi Pola Kemitraan PTPN IV, Petani Sawit dari Tiga Provinsi Belajar ke Riau

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 21:08 WIB

Wamen Investasi ingin OSS Diperkuat, Fiktif Positif Jadi Senjata Baru Kepastian Layanan Perizinan

Thursday, 3 July 2025 - 15:23 WIB

Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional

Wednesday, 2 July 2025 - 18:51 WIB

APBN 2025: Sehat dan Kredibel di Tengah Ketidakpastian Global

Tuesday, 1 July 2025 - 18:43 WIB

BRI Fokus Langkah Transformasi di Seluruh Aspek

Thursday, 26 June 2025 - 09:29 WIB

Batam Bentuk Desk Investasi, Genjot Target Kementerian Investasi

Berita Terbaru

Berita Utama

Prabowo Dorong BRICS Jadi Motor Kerja Sama Ekonomi Selatan Global

Monday, 7 Jul 2025 - 18:44 WIB

News

Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro

Monday, 7 Jul 2025 - 18:40 WIB