DAELPOS.com – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur bin Ali Mahdi Al Hamid, mengaku sangat bersykur tidak terjadi tindakan teror pengeboman oleh kelompok teroris di malam Natal.
Menurut Habib Syakur, itu semua tak terlepas dari upaya Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri yang genjar melakukan penangkapan terhadap kelompok-kelompok tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Kelompok Jamaah Islamiyah ditangkap, kelompok JAD ditangkap. Otomatis bisa menyebabkan aksi pengeboman berkurang hingga 80 persen,” kata Habis Syakur dalam diskusi virtual bertajuk “Menakar Situasi Nasional dari Kacamata Agama dan Kebangsaan” pada Minggu (26/12/2021).
Selain kinerja Densus 88, Habib Syakur menilai, seluruh anak bangsa sekarang ini turut bersatu ikut menjaga keamanan di sekitarnya. Masyarakat juga berpatisipasi memberikan informasi kepada TNI dan Polri, khususnya Densus 88.
“Semua gayung bersambut, informasi-informasi dari rakyat disambut Densus 88. Densus langsung bergerak menangkap para tokoh-tokoh teroris tersebut,” kata Habis Syakur.
Bagi dia, solidaritas rakyat dalam memberi informasi memperkuat kinerja Densus 88 dilapangan. Dampaknya, kejahatan berupa pengeboman bisa berkurang, bahkan hingga kini tidak ada sama sekali.
“Ini harus diakui bukti dari kerja Densus 88, karena bantuan rakyat Indonesia. Dengan informasi dan sinerginya rakyat, sehingga dengan mudah Densus 88 menindak dengan tegas para pelaku tindak pidana terorisme belakangan ini,” ucap Habib Syakur.
Pengamat yang konsern terhada isu radikalisme ini beranggapan, rakyat saat ini semakin sadar akan bahaya paham radikal dan intoleran bagi keutuhan bangsa. Sebab, paham tersebut bisa memporak porandakan NKRI.
Selain itu, Habib Syakur menyatakan, program deradikalisasi yang juga masif dilakukan berdampak positif terhadap pemahaman rakyat akan bahaya laten paham-paham radikal.
“Kita tidak boleh lengah. Kejahatan teroris terus akan terjadi, terus memperbaiki organisasinya. Mereka hanya mau mewujudkan satu keinginan yaitu menjadikan NKRI menjadi bagian dari Khilafah Daulah Islamiyah, dan kita sebagai rakyat harus bekerja keras membantu TNI dan Polri,” tukasnya