DAELPOS.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak, terutama dalam mengintegrasikan dan menyediakan informasi terkait data akurat profil UMKM maupun yang sudah terhubung secara digital.
Hal itu disampaikan Menteri Teten saat melakukan pertemuan secara virtual dengan startup Qasir, beberapa waktu lalu. Turut mendampingi Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM Eddy Satriya, Founder & CTO Qasir Novan Adrian, Co-Founder & CMO Qasir Rachmat Anggara, CEO Qasir Michael Liem, COO Qasir Ivan Hadwin dan jajaran manajemen Qasir lainnya.
Diketahui, Qasir merupakan perusahaan yang menyediakan aplikasi kasir atau point of sale (POS) mendukung sistem kasir digital, fitur kelola produk dan inventori, laporan penjualan, pembayaran digital kepada para UMKM.
Menteri Teten melanjutkan, jika data UMKM maupun koperasi telah terintegrasi dengan baik, kemudahan mulai dari pendanaan/pembiayaan, bantuan sosial, hingga pendampingan maupun pelatihan kepada UMKM akan lebih mudah dan tepat sasaran.
“Saya kira ini bagian dari ekosistem dan klaster yang bagus disediakan oleh Qasir. Khususnya membantu UMKM dalam percepatan digitalisasi dan optimalisasi pendanaan bagi UMKM. Termasuk untuk mungkin integrasi data, dari data yang dimiliki Qasir bisa dipelajari kemungkinan kolaborasi bersama,” imbuh Teten.
Apalagi saat ini sambung Menteri Teten, KemenKopUKM juga tengah melakukan Sistem Informasi Data Tunggal KUMKM (SIDT-KUMKM), sehingga penyediaan data dari pihak lain sangat penting dalam menunjang hal tersebut.
“Jumlah UMKM ini sangat banyak, sehingga datanya pun bergerak dinamis. Kita bisa mulai kolaborasi dengan Qasir untuk pendataan. Semoga bisa juga kerja sama dengan pihak lainnya,” ucap MenKopUKM.
Mengamini, Co-Founder Qasir Rachmat Anggara & CEO Qasir Michael Liem menuturkan, data sebaran yang dimiliki pihaknya cukup relevan. Namun dari sisi adoptasi digital cukup relatif di berbagai daerah cukup berbeda. Terutama di luar Jawa dan Bali.
“Tapi bisa kami pastikan jika dipandang dari unit usaha, bisa dibilang secara ekosistem data Qasir ini cukup tervalidasi. Satu hal yang menarik yang ingin kami eksplorasi bersama KemenKopUKM adalah UMKM yang jumlahnya 62 juta ini masih banyak sub kategori di bawahnya. Misalnya koperasi petani dan lainnya,” sebut Michael.
Tak hanya menyediakan POS, Qasir juga memiliki Point of Buy (POB) yang bisa digunakan oleh koperasi, offtaker atau pengepul dalam mendata perkumpulan hasil buminya. Sehingga akses terhadap transparansi data juga perlu dilakukan petani dan ekosistemnya, dalam hal ini koperasi.
“Selama ini kita bicara petani, nelayan dan peternak, hanya bisa mendapatkan akses terhadap koperasi. Ini bisa menjadi salah satu kunci keberhasilan KemenKopUKM sendiri dalam men-support digital. Harapannya selaras tak hanya untuk digitalisasi usaha mikro tapi juga ke koperasi,” papar dia.
Hingga saat ini, tercatat 900 ribu usahawan yang bergabung dengan Qasir dan menyebar di 514 kota. Dan mencatat transaksi di Qasir sebanyak 119 juta transaksi dengan nilai hingga Rp 14 triliun. Sebagian besar pun masih dikuasai oleh sektor perdagangan, dengan sub kategori seperti toko kelontong dan warung. Kemudian diikuti oleh UMKM klaster Food and Beverages (F&B).
Selain itu beberapa data yang disediakan Qasir mulai dari data sebaran UMKM, tren penambahan jenis usaha, tren perkembangan jenis usaha, tren lokasi perkembangan jenis usaha, tren transaksi lokasi digital payment, jumlah karyawan berdasarkan lokasi dan jenis usaha, hingga omzet per bulan.





![[11.40, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Siaran Pers No 7/XII/2025/PLNNP/BidCom
PLN Nusantara Power Salurkan Bantuan Bertahap untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat
Jakarta, 11 Desember 2025 – PLN Nusantara Power (PLN NP) terus menyalurkan bantuan kemanusiaan secara bertahap bagi masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat. Penyaluran dilakukan melalui jalur darat dan udara, disesuaikan dengan kondisi akses yang dinamis di lapangan.
Pada tahap awal penanganan, PLN NP memanfaatkan jalur udara untuk mempercepat distribusi bantuan mendesak, termasuk perangkat komunikasi darurat dan logistik prioritas. Seiring membaiknya akses darat, penyaluran dilanjutkan dengan intensifikasi distribusi melalui jalur darat bekerja sama dengan berbagai pihak di lokasi bencana.
Bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN NP Group, yang melibatkan anak usaha, perusahaan afiliasi, YBM PLN, PLN setempat, BPBD, hingga berbagai organisasi sosial yang memiliki pengalaman dalam penyaluran bantuan. Selain melalui program CSR dan LAZIS PLN NP, dukungan juga datang dari donasi karyawan yang dihimpun melalui Serikat Pekerja, PIKK, dan unit-unit PLN NP di seluruh Indonesia.
Hingga10 Desember 2025, bantuan PLN NP telah menjangkau lebih dari 18.000 penerima manfaat, yang tersebar di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Jumlah ini akan terus meningkat seiring penyaluran lanjutan yang diproyeksikan menjangkau lebih dari 50.000 penerima manfaat.
Bantuan mencakup kebutuhan dasar seperti bahan makanan, air minum, obat-obatan, pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya yang menjadi prioritas masyarakat terdampak. PLN NP juga menyediakan dukungan pendukung seperti sarana komunikasi, genset, perahu karet, BBM, ambulans, serta posko kesehatan lengkap dengan tenaga medis. Ke depan, PLN NP merencanakan dukungan tambahan berupa pemulihan fasilitas umum setelah kondisi mulai stabil.
Dalam proses penanganan awal, Direksi PLN NP turut hadir di lapangan. Direktur Pembangkit Gas PLN NP, Komang Parmita, melakukan peninjauan langsung ke unit-unit terdampak untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan penguatan moril, serta menyusun langkah percepatan pemulihan pasokan listrik bagi masyarakat. Kehadiran Direksi ini sekaligus memastikan proses pemulihan berjalan sesuai prioritas dan kebutuhan di lapangan.
Seiring dengan itu, tim tanggap darurat PLN NP dari Kantor Pusat dan unit-unit sekitar terus melakukan inventarisasi kebutuhan, pemantauan kondisi operasional, dan percepatan pemulihan pembangkit yang terdampak bencana. Beberapa pembangkit yang sempat berhenti beroperasi kini mulai pulih dan kembali memasok listrik ke sistem kelistrikan PLN.
Direktur Utama PLN NP, Ruly Firmansyah, menegaskan komitmen perusahaan dalam membantu masyarakat di wilayah terdampak.
“Kami memastikan setiap bantuan tersalurkan dengan baik dan mendukung percepatan pemulihan di seluruh wilayah yang terdampak. Kolaborasi seluruh pihak sangat penting agar proses pemulihan berjalan optimal, baik bagi masyarakat maupun sistem kelistrikan,” ujarnya.
PLN NP akan terus memantau perkembangan kondisi dan memastikan proses penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan melalui koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait.(*)
Narahubung:
Harry Purnomo
Vice President Corporate Communication & CSR
PT PLN Nusantara Power
Telp. 031 8283180
Sekilas Tentang PT PLN Nusantara Power
PT PLN Nusantara Power adalah Subholding dari PT PLN (Persero) yang senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara Indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional dengan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal, dan ramah lingkungan. PT PLN Nusantara Power telah mengelola pembangkit di seluruh Indonesia dengan total kapasitas sebesar 18.573 MW. Dengan visi menjadi Perusahaan Pembangkitan yang…
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Kerusakan yang terjadi di sekitar area PLN NP UP Panda akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Utara.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN Nusantara Power Komang Parmita (tengah berompi biru) mengunjungi karyawan PLN NP UP Pandan dan keluarganya yang terkena dampak bencana. Kehadirannya untuk memastikan keselamatan karyawan, memberikan dukungan moril, serta menyusun langkah strategis guna percepatan pemulihan listrik bagi masyarakat.
[11.41, 11/12/2025] Siti Nusantara Power: Proses memuat bantuan ke dalam pesawat yang dicarter PLN Nusantara Power untuk mengangkut kebutuhan bagi warga di sekitar Unit PLN NP terdampak bencara banjir dan tanah longsor yang masih sulit dijangkau dengan perjalanan darat.](https://daelpos.com/wp-content/uploads/2025/12/WhatsApp-Image-2025-12-11-at-11.41.48-1-225x129.jpeg)


