DAELPOS.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengukuhkan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (ILUNI UIN) Imam Bonjol Padang periode 2021-2026 yang dipimpin Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Maneger Nasution. Sekaligus melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada segenap jajaran pengurus ILUNI dan mahasiswa serta sivitas akademika UIN Imam Bonjol, Padang. Dirinya menekankan, demi mewujudkan hadirnya Generasi Emas 2045, diperlukan kolaborasi dari seluruh lapisan masyarakat. Utamanya kalangan lembaga pendidikan yang menjadi pilar utama pengembangan sumber daya manusia.
UIN Imam Bonjol sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terbesar di wilayah Sumatera Barat, menjadi barometer penting bagaimana menjadikan Sumatera Barat sebagai basis lahirnya generasi yang membanggakan. Tidak hanya di pentas nasional, tetapi juga di kancah global.
“Sesuai nama besar yang disandang, kita dapat meneladani Tuanku Iman Bonjol yang gigih berjuang membela kebenaran, berani melawan musuh yang jauh lebih kuat, sosok pemimpin yang bertanggungjawab dan tangguh, mempunyai rasa persatuan yang tinggi, dan selalu memberikan contoh tindakan nyata. Terlebih dalam sejarahnya, banyak founding fathers yang lahir dari Tanah Minang, misalnya Bung Hatta, Bung Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, H. Agus Salim, dan masih banyak yang lainnya. Karenanya, besar harapan kita, bahwa dari Tanah Minang ini pula lah, nantinya akan menjadi tonggak kejayaan peradaban Indonesia,” ujar Bamsoet dalam pengukuhan Pengurus Pusat ILUNI UIN Imam Bonjol 2021-2026 di Padang Sumatera Barat, serta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, secara virtual dari Jakarta, Sabtu (21/5/22).
Turut hadir antara lain Rektor UIN Imam Bonjol Padang Martin Kustanti, Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi serta Sekjen Majelis Ulama Indonesia Amirsyah Tambunan.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, semua pihak patut bersyukur bahwa setelah lebih dari dua tahun bergelut dengan pandemi Covid-19, saat ini kondisi bangsa sudah semakin membaik. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari pandemi Covid-19. Antara lain mengajarkan tentang pentingnya kebersamaan, kedisiplinan, saling mengingatkan, saling tenggang rasa, saling tolong-menolong. Sikap tersebut juga menjadi intisari dari nilai-nilai Empat Pilar MPR RI yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Pancasila dirumuskan para pendiri bangsa sebagai dasar dan tuntunan bernegara dengan mempertimbangkan aspek-aspek itu, melalui usaha penggalian, penyerapan, kontekstualisasi, rasionalisasi, dan aktualisasinya dalam rangka menopang keberlangsungan dan kejayaan bangsa. Untuk itu, Pancasila harus sungguh-sungguh didalami dan dikembangkan ke dalam kerangka konseptual, kerangka normatif, dan kerangka operatif. Pancasila tidak boleh hanya diekspresikan sebatas klaim kehebatan dalam ritual pernyataan dan pidato pejabat, atau diajarkan sebatas hafalan sejumlah butir moralitas. Tetapi harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan,” jelas Bamsoet