DAELPOS.com – Menteri Koordinator Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengajak masyarakat untuk mendukung langkah-langkah upaya Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menindak tegas dan tidak padang bulu anggotanya yang melakukan pelanggaran hukum.
Menyusul kecemasan dan maraknya kritik masyarakat terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang akhir-akhir gencar terjadi peristiwa yang mencoreng instusi Polri secara beruntun, mulai kasus Sambo, hingga Kapolda Jatim Irjen Teddi Putra Minahasa terlibat kasus narkoba.
Menurut Mahfud, upaya yang dilakukan Kapolri harus dilihat dari sisi lain yaitu sebagai langkah kemajuan yang dilakukan institusi Polri terhadap kasus yang marak akhir-akhir ini.
“Dari sisi lainnya kita dapat melihat sebaliknya untuk tetap mendukung Polri bersemangat karena semua yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan polri untuk mereformasi diri,” ujar Menko Polhukam melalui update di Kanal Youtube Kemenko Polhukam, Senin (17/10/2022).
Menkopolhukam Mahfud mengatakan ketegasan Kapolri terhadap anggota Polri yang melanggar hukum, adalah menunjukkan kepada seluruh jajaran Polri bahwa Kapolri bisa bertindak tegas.
Misalnya terhadap kasus Sambo. Artinya Polri itu punya power dan bisa melakukan itu. Sama juga di kasus Teddy Minahasa jika dilihat dari sudut positif baik di dalam kondisi Polri sekarang.
“Karena kalau kita berpikir negatif lagi bisa aja ibu-ibu yang membawa narkoba tertangkap maka dia saja yang di tahan dan Teddy dibiarkan, itu bisa bahkan kasusnya ditutup. Tapi Kapolri mengambil langkah tegas dengan mengusut tuntas keterlibatan Irjen Teddy kasus narkoba,” kata Mahfud.
Menurutnya bahwa apa yang lakukan Kapolri sebagai upaya kemajuan Polri. Kemudian penangkapan bandar judi online yang ditangkap dari luar negeri, dinilai tindakan yang sangat luar biasa karena tidak mudah mengambil narapidana dari ke luar negeri.
“Karena jika tidak punya kesungguhan atau jaringan yang kuat serta memberi pengertian kepada kepala negara lain, untuk mengambil tersangka bandar judi online itu tidak mungkin berhasil,” ujar Mahfud MD.
Mahfud kembali menegaskan tanpa menghalangi kritik kinerja Polri tapi dilihat dari sisi baiknya bahwa ini satu langkah maju dari Kapolri dan polri bahwa dia bisa menindak siapapun anak buah yang melakukan melanggaran hukum.
“Sementara dari dari aspek pengarahan Presiden Joko Widodo, marilah kita bangun polisi sebagai polisinya rakyat yang sederhana bersama kehidupan rakyat dan tidak pongah, tidak sewenang-wenang serta tidak berlebihan di dalam hidup,” ungkap Mahfud.