Perkuat Pengamanan dan Penegakan Hukum Kehutanan, KLHK dan Polri Bentuk 290 Calon Polhut

Friday, 18 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Polisi Kehutanan (Polhut). Kegiatan Diklat Pembentukan Polhut (diklat reguler) Tahun 2022 ini dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober s.d 18 November 2022 yang setara dengan 400 Jam Pelajaran (JP).

Sebanyak 290 calon Polhut yang berasal dari Ditjen Gakkum LHK (60 orang), Ditjen KSDAE (184 orang) dan Dinas Kehutanan Pemda (46 orang) telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan diklat pembentukan ini dengan semangat dan penuh tanggung jawab, pada hari ini, tanggal 18 November 2022.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Rasio Ridho Sani, dalam pidatonya menegaskan, Ditjen Gakkum LHK secara kolaboratif bersama-sama dengan Ditjen KSDAE, Ditjen Pengendalian dan Perubahan Iklim, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM LHK, dan para mitra kerja Kementerian LHK seperti POLRI, berkomitmen penuh untuk terus mendorong upaya peningkatan kompetensi seorang Polhut. Hal ini penting agar mereka senantiasa terasah, adaptif terhadap kemajuan teknologi dan perubahan sosial, serta inofatif dan kreatif dalam memecahkan persoalan-persoalan di lapangan terkait tindak kejahatan dan pelanggaraan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

“Selaras dengan komitmen dalam mewujudkan sistem kerja satu kesatuan komando Polisi Kehutanan dan melembagakan wadah pembinaan kompetensi, salah satu upaya yang sudah mulai dilakukan adalah Pembangunan Pusat Komando Polisi Kehutanan. Harapannya, dalam perkembangan 10 tahun ke depan, Indonesia harus bisa menjadi salah satu Pusat Pengembangan SDM Polisi Kehutanan terbaik di dunia. Ini penting mengingat Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversity di dunia yang dikaruniai dengan keanekaragaman hayati serta tingkat endemisme ekologi. Melalui transformasi kelembagaan pembinaan Polisi Kehutanan, maka SDM Polhut semakin bisa memberikan kontribusi dalam upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan,” kata Rasio.

See also  Perangi Judi Online, Kominfo Libatkan Masyarakat

Kegiatan Diklat Pembentukan Polisi Kehutanan ini antara lain ialah aktivitas fisik seperti berlari yang dilakukan setiap hari, kemudian latihan beladiri, peraturan baris berbaris, SAR, kesamaptaan dan latihan menembak. Bukan hanya aktivitas fisik, para peserta diklat juga dibekali dengan pembelajaran klasikal, seperti materi Operasi Penertiban, Pengamanan TKP, Teknis Patroli, Teknis Pengawalan, Teknis Penjagaan, Deteksi Dini, Penggunaan Alat Komunikasi, dan pembelajaran teknis Polhut lainnya. Pembelajaran tersebut kemudian dimantapkan dengan Latihan Teknis dan Latihan Kerja yang dilaksanakan di Resort Situ Gunung selama 2 (dua) hari guna meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk dapat diaplikasikan di wilayah kerja masing-masing setelah dilantik menjadi Polisi Kehutanan.

Tidak hanya aktivitas fisik dan kegiatan pembelajaran saja yang diberikan. Namun, diklat Polisi Kehutanan ini juga membentuk sikap mental, perilaku, dan kedisiplinan yang akan menjadi bekal dalam melaksananakan kebiijakan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tujuan dilaksanakannya diklat guna membekali, membentuk, dan menyiapkan SDM Polisi Kehutanan sebagai ksatria rimba yang tangguh, disiplin, dan bertanggung jawab sehingga memiliki kemampuan melakukan pengamanan, pencegahan, penangkalan dan penindakan non yustisiil sesuai dengan peraturan perundang-undangan kehutanan secara profesional, berintegritas, responsif dan inovatif.

Pasca upacara penutupan, peserta didik akan kembali ke institusi masing-masing guna pengawalan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan secara berkelanjutan di tingkat tapak.

Berita Terkait

Haidar Alwi: Penilaian Bambang Rukminto Terhadap Kapolri Tidak Berbasis Data
Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa
Kasus Penembakan Kembali Melibatkan Oknum Anggota TNI AL, Sultan Minta Kasal dan Panglima TNI Berikan Atensi Serius
Haidar Alwi: Polisi Bukan Sekadar Penegak Hukum, tapi Penyangga Negara.
Komite III DPD RI Janji Kawal Kasus Kejahatan Seksual Anak Eks Kapolres Ngada
Haidar Alwi Minta Masyarakat Jangan Mengkritik Sepimmen Polri yang Sowan ke Jokowi
Dukung Keadilan Bagi Keluarga Korban Penembakan Oknum TNI AL di Aceh Utara, Haji Uma Libatkan LPSK
Rumahnya di Geledah KPK, LaNyalla: Apa Kaitannya Saya dengan Kusnadi?

Berita Terkait

Wednesday, 30 April 2025 - 16:32 WIB

Haidar Alwi: Penilaian Bambang Rukminto Terhadap Kapolri Tidak Berbasis Data

Monday, 28 April 2025 - 10:33 WIB

Kemenhut Apresiasi MA Batalkan Vonis Bebas Pelaku Perdagangan Cula Badak Jawa

Saturday, 26 April 2025 - 18:14 WIB

Kasus Penembakan Kembali Melibatkan Oknum Anggota TNI AL, Sultan Minta Kasal dan Panglima TNI Berikan Atensi Serius

Thursday, 24 April 2025 - 14:58 WIB

Haidar Alwi: Polisi Bukan Sekadar Penegak Hukum, tapi Penyangga Negara.

Wednesday, 23 April 2025 - 15:24 WIB

Komite III DPD RI Janji Kawal Kasus Kejahatan Seksual Anak Eks Kapolres Ngada

Berita Terbaru

Olahraga

Popsivo Melaju ke Final Usai Tumbangkan Pertamina Enduro

Sunday, 4 May 2025 - 20:27 WIB

Politik

PHK Massal Industri Media, Gus Hilmy: Alarm Bagi Demokrasi

Sunday, 4 May 2025 - 19:08 WIB

Berita Utama

Mendes Yandri Ajak Warga Desa Kopo Sukseskan Kopdes Merah Putih

Sunday, 4 May 2025 - 19:04 WIB