DAELPOS.com -, Pemprov DKI Jakarta gerak cepat dalam menindaklanjuti laporan warga, termasuk mengatasi krisis air bersih yang terjadi di RW 11 Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu (16/9). Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang langsung menyediakan air bersih melalui sinergi dengan berbagai pihak.
“Kami mendapat laporan adanya krisis air bersih di RT 05, 06, 07, dan 10. Kemudian berkoordinasi dengan BAZNAS (Bazis) DKI Jakarta dan PAM Jaya untuk memberikan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan”, ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji pada Minggu (17/9).
Untuk menyediakan air bersih, sebanyak lima unit mobil tangki air berkapasitas 3.000 liter diterjunkan ke lokasi yang berada di Jalan Utan Jati, Kelurahan Pegadungan, Jakarta Barat. Air diberikan secara gratis oleh BAZNAS (Bazis) DKI Jakarta dan dikoordinir satu pintu melalui pengurus RW setempat.
Pada April 2023, BPBD DKI telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait seperti PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina Marga, serta Satpol PP untuk mengantisipasi dampak musim kemarau dan memastikan ketersediaan air bersih bagi warga Jakarta.
“Saya telah menugaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk berkoordinasi dengan semua lurah yang ada di Jakarta guna memantau dan melaporkan apabila ada krisis air bersih di wilayahnya”, tambah Isnawa.
Dalam menyikapi musim kemarau yang masih berlangsung hingga kini, masyarakat diimbau untuk menghemat air bersih dan memberlakukan skala prioritas untuk pemanfaatan air. “Masyarakat dapat menghubungi Jakarta Siaga 112 apabila mengalami kesulitan air bersih di wilayahnya”, pungkas Isnawa.
Gerak cepat juga dilakukan petugas Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Penanggualangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dalam merespons kebakaran di Gedung A Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Usai laporan diterima pada Sabtu (16/9) malam pukul 20.00 WIB, petugas pemadam segera meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan tiba pada pukul 20.07 WIB.
Pemadaman api mulai dilakukan pukul 20.09 WIB dan api berhasil dilokalisir perambatannya pada 20.40 WIB. Kemudian, proses pendinginan dilakukan pukul 21.37 WIB untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap.
Dalam melakukan pemadaman, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta berupaya menyelamatkan serta melindungi jiwa dan artefak berharga, juga benda-benda sejarah lainnya yang ada di dalam museum. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Terkait dugaan penyebab kebakaran saat ini masih dalam proses penyelidikan dari pihak yang berwenang.
“Pada Minggu, 17 September 2023 pukul 00.15 WIB, pemadaman dinyatakan selesai secara aman dan terkendali. Sebanyak 56 personel dikerahkan dengan total armada sebanyak 14 unit (12 unit dari Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat dan 2 unit dari Dinas Gulkarmat Jakarta),” terang Satriadi.