DAELPOS.com – Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bertajuk ‘Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi’ di Kota Palembang yang berlangsung sejak 8 September 2022, resmi berakhir pada Minggu, (11/9). Rangkaian Roadshow Bus KPK di Bumi Sriwijaya ini ditutup dengan kegiatan car free day (CFD) di Kawasan Taman Kambang Iwak Besak, Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam kegiatan CFD yang berlangsung setiap hari minggu, KPK mencoba memanfaatkan momentum masyarakat berkumpul dengan menggelar sosialisasi pencegahan korupsi sebagai serangkaian kegiatan Roadshow Bus KPK. Hal itu disampaikan oleh Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana.
“Selain sosialisasi, melalui kegiatan yang telah terlaksana selama empat hari ini, KPK ingin memperlihatkan dan hadir langsung di tengah masyarakat melalui Roadshow Bus KPK. Untuk itu, KPK berharap kegiatan ini dapat memberi kesamaan pemahaman mengenai tindak pidana korupsi itu sendiri,” ungkap Wawan.
Lanjutnya, dengan adanya persepsi yang sama, pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara tepat dan terarah. Agar pemberantasan berjalan lebih efektif, maka hendaknya ketiga strategi harus dilakukan secara bersamaan.
“Seperti tujuan KPK, bahwa pemberantasan korupsi tidak mungkin bisa dikerjakan oleh KPK sendiri. Dan tidak bisa hanya dengan melakukan penangkapan-penangkapan, oleh karenanya KPK melakukan melalui pendekatan yang lain, salah satunya melalui pendidikan,” jelas Wawan.
Melalui pendidikan tersebut, KPK berharap bisa menyebarluaskan nilai-nilai antikorupsi kepada masyarakat. Dalam hal ini, KPK sudah membuat akronim ‘Jumat Bersepeda KK’ dengan arti Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Adil dan Kerja Keras diharap mampu menyebarkan nilai antikorupsi.
Wawan juga menegaskan, agar pendidikan dan peran serta masyarakat semakin luas, maka upaya pemberantasan korupsi harus berjalan beriringan dengan efektif, sehingga mimpi Indonesia bebas dari korupsi di masa depan dapat terwujud. Lebih lanjut, Wawan menyebut keberhasilan kegiatan ini kedepannya atas buah dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh stakeholder.
Melalui Direktorat Sosialisasi dan Kampanye (Soskam), secara berkala, KPK juga membuat berbagai program pendidikan antikorupsi untuk menciptakan kepedulian masyarakat terhadap isu-isu korupsi. Hal itu disampaikan Kasatgas Soskam Antikorupsi, Kedeputian Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Dian Rachmawati.
“Melalui momentum masyarakat berkumpul di hari minggu pagi, KPK bisa memanfaatkan momentum itu untuk mengedukasi masyarakat lebih luas. Dibandingkan dengan hari jumat, dikarenakan ada pembukaan resmi yang dihadiri oleh aparatur pemerintah daerah/kota yang hadir, maka proses sosialisasi kepada masyarakat secara langsung sedikit berkurang,” kata Dian.
Proses edukasi yang KPK lakukan selama empat hari kegiatan berlangsung diantaranya dengan membuat survei pemahaman masyarakat dan kuis. Hal itu dilakukan KPK untuk menanyakan kembali kepada masyarakat tentang sosialisasi dan strategi apa yang telah dilakukan selama ini.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur Provinsi Sumatera Selatan Bambang Wirawan menyampaikan apresiasi kepada KPK karena telah hadir dan memilih Kota Palembang, Sumatera Selatan untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada masyarakat. Diharapkan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari.