Cak Imin: Kentongan Bangunkan Masyarakat untuk Wujudkan Perubahan

Tuesday, 2 January 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto Istimewa

foto Istimewa

DAELPOS.com – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengungkapkan tradisi menggunakan alat kentongan sudah dilakukan oleh masyarakat sejak dulu. Fungsinya, kata Gus Imin, adalah membangunkan masyarakat untuk beribadah.

Gus Imin menyebut, di Jawa Timur kentongan disebut Patrol. Gerakan masyarakat menggunakan patrol ini menjadi simbol untuk mengajak masyarakat agar berbondong-bondong mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Hari ini saya dikawal dan ikut bersama-sama melakukan patrol, namanya di Jawa Timur. Patrol itu tanda membangunkan masyarakat dari tidur untuk beribadah sahur,” kata Gus Imin dalam keterangannya, Minggu, 31 Desember 2023, di Malang, Jawa Timur.

“Nah, hari ini kita akan menggerakkan patrol di seluruh Jawa Timur untuk menggerakkan dan membangunkan orang-orang, ada satu ibadah yang penting yaitu 14 Februari (2024) mari kita bangun dari tidur kita, buka mata, siapkan niat 14 Februari kita lakukan perubahan Indonesia,” ujarnya.

Wakil Ketua DPR RI bidang Kokesra ini menuturkan, keinginan masyarakat melakukan perubahan sangat besar. Untuk itu, Gus Imin mengajak masyarakat agar datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) pada 14 Februari 2024.

“Perubahan Indonesia hanya bisa dilakukan 14 Februari dengan memenangkan AMIN nomor 1,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Gus Imin turut berkeliling bersama masyarakat sembari memukul kentongan. Menurut Gus Imin, kentongan ini untuk mengajak seluruh masyarakat Indonesia bersama mewujudkan perubahan yang lebih baik.

“Maka melalui kentongan ini seluruh masyarakat Malang, Jawa Timur pada umumnya dan seluruh bangsa Indonesia dibangunkan untuk `Ayo Bergerak, Rapatkan Barisan untuk Menuju Perubahan!`,” terangnya.

Adapun makna dari kentongan ini, menurut Gus Imin, sebagai gerakan masyarakat untuk membangunkan dan mengajak beribadah bersama-sama pada bulan Ramadan. “Ya, ini sebuah gerakan simbolik yang masyarakat lakukan setiap Ramadan jam 02 malam membangunkan orang tidur. Karena ini lebih menggerakkannya sama, gairahnya sama, maka ibadah 14 Februari `Bangun, bangun, bangun. Kita Wujudkan Perubahan!`,” ungkapnya.

See also  Melalui Kisah Mang Kusnadi, Dedi Mulyadi Ungkap Solusi bagi Masyarakat Miskin Kota

“Kalau bahasa Jawa Timur Tangi, Tangi, Tangi! Perubahan bakal datang Tangi, Tangi, Tangi! Tangi itu bangun,” pungkasnya sambil memukul kentongan.

Berita Terkait

Aktifkan Kembali Partai Patriot
Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat
Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan
Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.
Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang
Operasi Intelijen Asing di Balik Kerusuhan Demo DPR
Bersama AHY, Wamen Viva Yoga Lepas Tim Ekspedisi Patriot ke 154 Kawasan Transmigrasi
Pimpinan MPR Unsur DPD Laporkan Hasil Kinerja Tahunan ke Sidang Paripurna

Berita Terkait

Monday, 27 October 2025 - 16:43 WIB

Aktifkan Kembali Partai Patriot

Monday, 29 September 2025 - 17:23 WIB

Tutup Munas PKS, Prabowo: Politik Adalah Upaya Memperbaiki Kehidupan Rakyat

Saturday, 13 September 2025 - 16:34 WIB

Direktur HAI: Istana Jangan Diam Isu Pergantian Kapolri Harus Segera Diluruskan

Wednesday, 3 September 2025 - 09:30 WIB

Haidar Alwi: Muhammadiyah Jangan Terjebak Sesat Pikir dalam Tuntutan Copot Kapolri.

Monday, 1 September 2025 - 20:59 WIB

Yulian Gunhar Gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kota Palembang

Berita Terbaru

Berita Terbaru

Pemprov DKI Siapkan Belajar Daring dan Psikososial Siswa SMAN 72

Sunday, 9 Nov 2025 - 21:13 WIB

Berita Utama

Pakai Dana Desa, Cilame Sukses Bangun Desa Tematik Ikan Nila

Sunday, 9 Nov 2025 - 21:04 WIB