DAELPOS.com – Ideologi kekerasan dinilai bertentangan dengan peradaban umat manusia di dunia dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga harus diperangi oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama generasi muda.
“Bagi seluruh masyarakat dunia, ideologi yang mengajarkan kekerasan ini sungguh bertentangan dengan peradaban umat manusia, against human kind. Karena tidak menghargai hak asasi manusia, tidak memanusiakan manusia. Dan bagi bangsa Indonesia, ideologi ini sungguh bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan Indonesia dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (Kepala BNPT), Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya terkait Pembekalan Mahasiswa KKN Reguler Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Angkatan ke-74 Tahun 2024 di Kampus UIN Alauddin Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, seperti dikutip pada Senin (15/1/2024).
Rycko mengingatkan para mahasiswa agar selalu menghargai perbedaan yang menjadi ciri khas bersatunya bangsa Indonesia.
Selain itu, dia menjelaskan makna kebangsaan yang harus dipahami para generasi penerus bangsa ini.
“Saya ingin menyampaikan kepada para generasi penerus bangsa tentang kebangsaan. Kebangsaan merupakan suatu konsep keinginan bersatu membentuk suatu bangsa dari berbagai perbedaan, yang digarisbawahi disini adalah perbedaan,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Alauddin Makasar, Hamdan Juhannis, mengatakan, kehadiran BNPT dalam memberikan pembekalan kepada peserta KKN menjadi berkah yang tidak ternilai demi meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap kehidupan berbangsa.
Pemahaman terhadap kehidupan berbangsa, khususnya moderasi beragama ini diharapkan dapat disebarkan mahasiswa kepada Masyarakat di lokasi KKN.
“Mari kita menyimak pembekalan dari beliau, kuliah kebangsaan dari beliau, kuliah tentang moderasi beragama dari beliau, kuliah tentang penguatan peran dan sentimen kewarganegaraan kita yang nantinya kita tularkan pesan pesan itu kepada masyarakat saat kita berada dilokasi (KKN),” tandas Hamdan.