Satu Bulan Pasca Rilis, Rasi Makin Percaya Diri Masuk Hutan Alam TNGC

Sunday, 10 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DAELPOS.com – Berdasarkan pantauan, pergerakan “Rasi” semakin meluas dan masuk kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Rasi – Macan Tutul Betina yang dilepasliarkan Balai TNGC bekerjasama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, Gembiraloka Zoo, Sintas Indonesia, dan PPS Cikananga pada tanggal 5 Maret 2022 lalu. Selama 32 hari pasca lepas liar, Tim Macan Tutul (Matul) secara rutin memantau pergerakannya dikarenakan Rasi memasuki habitat baru yang pastinya memerlukan adaptasi ekstra.

Kepala Balai TNGC Teguh Setiawan mengutarakan berdasarkan sinyal dari GPS Colar yang dipasang di leher Rasi, pada minggu pertama dan kedua, pergerakan Rasi masih seputaran kandang habituasi. Hal ini merupakan naluri dan insting sang predator yang masih terbiasa dengan kandang habituasi yang sempat dihuni selama 30 hari.

“Namun dari hasil pemantauan, pada tanggal 5 April 2022, saat ini Rasi sudah memasuki zona rimba dengan ekosistem hutan alam. Pergerakannya menunjukan ke arah lebih masuk ke kawasan dan semakin meluas,” kata Teguh dalam keterangannya Kamis (7/4).

Diungkapkan Teguh, kabar baik ini sekaligus menepis kekhawatiran masyarakat mengenai pergerakan Rasi yang cenderung ke arah pemukiman warga. Sebagai salah satu satwa liar, secara naluri pasti akan memilih untuk menjauhi manusia dan mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman.

“Kita berharap di bulan Ramadhan ini Rasi bertemu dengan Slamet Ramadan dan segera melakukan perkawinan agar spesies kunci ini terus berkembang populasinya sebagai top predator, penyeimbang dalam kehidupan ekosistem di kawasan hutan TN Gunung Ciremai,” pungkas Teguh Setiawan.

Berdasarkan beberapa literatur, daerah jelajah Macan Tutul Jawa mencapai 10-15 km, tergantung dari jumlah individu yang ada. Semakin banyak individu Macan Tutul Jawa yang menghuni hamparan kawasan hutan, maka daerah jelajahnya akan semakin kecil. Macan Tutul Jawa merupakan jenis satwa soliter yang tidak membentuk suatu kelompok seperti halnya jenis mamalia lain yaitu primata.

See also  BPBD DKI: Genangan di Jakarta Sudah Surut Seluruhnya

Berita Terkait

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru
HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan
BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh
Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel
Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma
Putri Aceh dan Putra Jawa Timur Dinobatkan Menjadi Duta DPD RI 2025
Dukung Industri dan Inovasi Digital, PLN Icon Plus Hadirkan Internet Gratis di SMK Negeri 5 Samarinda
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung di Kecamatan Padang Jaya

Berita Terkait

Monday, 8 December 2025 - 12:24 WIB

Senator Mirah Dorong Penguatan Kesiapsiagaan NTB Hadapi Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Saturday, 6 December 2025 - 18:21 WIB

HK Realtindo Luncurkan Show Unit Damar di H City Sawangan

Saturday, 22 November 2025 - 16:31 WIB

BAP DPD RI Perkuat Advokasi Penyelesaian Konflik Kawasan Hutan di Aceh

Wednesday, 12 November 2025 - 13:43 WIB

Setjen DPD RI Perkuat Sistem Revisi Anggaran yang Cepat, Terpadu, dan Akuntabel

Tuesday, 11 November 2025 - 13:06 WIB

Warga Blitar Terlantar di Banda Aceh Dipulangkan atas Peran dan Bantuan Haji Uma

Berita Terbaru

Megapolitan

Perangi Bullying Anak, DKI Satukan Langkah Perkuat Keluarga

Tuesday, 16 Dec 2025 - 21:44 WIB

Olahraga

SEA Games 2025: Indonesia Sikat Filipina, Juara Grup B

Tuesday, 16 Dec 2025 - 16:15 WIB